Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Cegah Klaster Baru, Rerie Ingatkan Disiplin Prokes

Mediaindonesia.com
28/5/2021 15:26
Cegah Klaster Baru, Rerie Ingatkan Disiplin Prokes
Mural bertemakan taat protokol kesehatan(ANTARA FOTO/MAulana Surya)

KONSISTENSI pemangku kepentingan dan masyarakat sangat diperlukan guna mencegah munculnya klaster-klaster baru penyebaran covid-19. Keduanya harus bahu-membahu membangkitkan kesadaran untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam keseharian.

"Sejauh ini di sejumlah daerah sudah menerapkan lockdown skala RT/RW menyikapi munculnya klaster-klaster baru di masing-masing wilayah," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/5).

Menyikapi peningkatan kasus positif covid-19 di sejumlah daerah, pemerintah memutuskan memperpanjang kembali pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di seluruh Indonesia pada 1-14 Juni 2021.

Menurut Lestari, selain membatasi pergerakan orang secara ketat dalam skala mikro, upaya agresif testing dan tracing dalam setiap munculnya klaster-klaster baru penyebaran covid-19 sangat diperlukan untuk mengetahui sumber dan pergerakan penularan.

Sehingga, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, para pemangku kepentingan di setiap daerah dapat melakukan upaya pengobatan atau pemulihan orang yang terpapar virus korona di wilayah tersebut dengan tepat.

Baca juga:  Pengelola Tempat Wisata Diminta Perkuat Protokol Kesehatan

Rerie mengingatkan salah satu sumber dari permasalahan dalam penanganan pengendalian covid-19 saat ini adalah ketidakdisiplinan sebagian masyarakat dalam menjalankan prokes.

Munculnya sejumlah klaster baru di berbagai daerah, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, merupakan bukti dari abainya sebagian masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Rerie menegaskan, para pemangku kepentingan dan masyarakat baru sibuk ketika menghadapi munculnya klaster penyebaran baru covid-19 di wilayahnya.

Padahal, jelasnya, penularan covid-19 itu bisa dicegah bila sejak awal masyarakat dan para pemangku kepentingan di daerah agresif meningkatkan disiplin penerapan Prokes.

Menurut Rerie, upaya membangun kesadaran bersama dalam menjalankan prokes di tengah masyarakat seharusnya menjadi prioritas untuk menghadapi pandemi yang belum bisa diperkirakan kapan akan berakhir.

Langkah terukur dalam upaya menanamkan kesadaran untuk disiplin menerapkan prokes sangat diperlukan agar sejumlah strategi pengendalian covid-19 dapat diterapkan dengan baik.

Berdasarkan catatan Satgas Covid-19 per Rabu (26/6), kasus positif virus korona bertambah 5.304 kasus, sehingga total akumulasi positif covid-19 sejak pasien pertama diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020 kini menjadi 1.791.221 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.645.263 dinyatakan sembuh dan 49.771 meninggal dunia.(RO/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya