Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Memperoleh vaksin covid-19 merupakan hak seluruh masyarakat, tidak terkecuali bagi penyandang disabilitas. Hal itulah yang terus digaungkan Staf khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia.
Ia telah dan akan terus berkunjung ke berbagai daerah di Tanah Air demi menyosialisasikan dan memperluas akses vaksin bagi masyarakat berkebutuhan khusus.
“Kami sudah ke Jawa Barat untuk menyosialisasikan dengan Gubernur. Kami juga berencana melanjutkan sosialisasi ke Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Bali dan provinsi-provinsi lain di luar Jawa," ujar Angkie di Kompleks Media Group, Jakarta, Kamis (20/5).
Baca juga: Asah Keterampilan Digital Anak Bangsa, Kominfo Sediakan Beasiswa
Ia berharap kepala daerah bisa mendukung upaya tersebut dengan membuat peraturan yang tidak memberatkan penyandang disabilitas untuk memperoleh vaksin covid-19.
Saat ini, beberapa daerah mensyaratkan penyandang disabilitas harus tergabung dalam komunitas untuk bisa memperoleh vaksin.
Hal itulah yang dianggap menyulitkan lantaran tidak semua orang berkebutuhan khusus masuk ke sebuah komunitas.
“Fasilitas kesehatan tidak boleh menolak penyandang disabilitas untuk divaksinasi. Kami akan cari cara bagaimana teman-teman disabilitas yang tidak punya atau tidak ikut komunitas bisa dapat akses juga,” tandasnya.
Hingga saat ini, pemerintah mencatat baru tiga ribu penyandang disabilitas yang sudah divaksinasi. Lokasi penyuntikan pun hanya terpusat di satu lokasi yakni Istora Senayan, Jakarta.
Angka tersebut terhitung masih sangat kecil mengingat jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 38 juta orang. Adapun, 30 juta di antara mereka berada di usia produktif. (H-3)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved