Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
BADAN Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI melakukan kajian cepat efektivitas vaksinasi Sinovac terhadap infeksi covid-19 baik perawatan maupun kematian khususnya kepada tenaga kesehatan DKI Jakarta. Hasil kajian menyatakan vaksin Sinovac efektif mencegah kematian.
Ketua Tim Peneliti Efektivitas Vaksin Kemenkes Pandji Dhewantara mengatakan berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan sesungguhnya pemberian vaksinasi dosis lengkap itu secara signifikan dapat menurunkan risiko dan mencegah covid-19 bergejala.
“Vaksinasi menurunkan risiko perawatan dan kematian sampai 98%, jauh lebih besar dibandingkan pada individu yang baru menerima dosis pertama dimana hanya efektif menurunkan sekitar 13% risiko covid-19 bergejala," kata Pandji dalam keterangan resmi, Sabtu (15/5).
Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa vaksinasi Sinovac dosis lengkap itu bisa menurunkan atau bisa mengurangi risiko covid-19 sebanyak 94%. Kajian cepat tersebut sangat jelas menunjukkan pemberian vaksinasi lengkap 2 dosis bisa menurunkan risiko terinfeksi covid-19 dan mencegah kematian.
Tak hanya itu, pemberian vaksinasi Sinovac 2 dosis dapat mencegah sekitar 96% risiko perawatan karena covid-19, juga mencegah sebesar 98% kematian karena covid-19.
Untuk diketahui, kajian cepat dilakukan pada periode 13 Januari sampai 18 Maret 2021 dengan fokus pada tenaga kesehatan di wilayah DKI Jakarta. Kajian cepat ini menggunakan desain Kohort Retrospektif yakni menelusuri riwayat setiap individu yang dilibatkan dalam penelitian ini.
Baca juga: Jokowi Lobi Xi Jinping, Dapat Tambahan 15 juta Dosis Sinovac
Penelitian ini berfokus pada kelompok tenaga kesehatan baik yang belum divaksinasi maupun yang sudah divaksinasi, baik dosis pertama maupun yang sudah vaksinasi lengkap sebanyak 2 dosis.
Kajian cepat pada 13 Januari sampai 18 Maret 2021 lalu melibatkan lebih dari 128 ribu orang dengan usia di atas 18 tahun dan rata-rata dari partisipan yang diikutkan 60% perempuan dengan rata-rata usia di Kisaran 30 tahun.
“Kajian cepat ini dilakukan berdasarkan data-data sekunder. Jadi data-data yang kita olah itu merupakan data dari berbagai sumber yang ada di Kementerian Kesehatan,” tutur Panji.
Ia menyatakan, hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai informasi sangat penting bagi masyarakat maupun bagi pemerintah, terutama dalam hal menentukan langkah-langkah strategis yang dapat dimanfaatkan untuk memperkuat pemberian vaksinasi di masyarakat.
“Hal itu menunjukkan bahwa vaksinasi lengkap itu sangat disarankan karena vaksinasi pemberian dosis pertama itu belum cukup melindungi. Apabila masyarakat sudah menerima vaksinasi penuh atau lengkap itu akan jauh lebih efektif dalam menurunkan risiko covid-19 baik perawatan maupun kematian,” tutupnya.(OL-5)
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
16.450 dosis vaksin covid-19 Sinovac dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk program vaksinasi yang terkait pelayananan publik.
"Pemerintah berkomitmen menyediakan setiap dosis vaksin yang efektif serta aman,"
"Untuk itu masyarakat yang merasa nyaman untuk menggunakan vaksin Sinovac, kami membuka peluang vaksin tersebut untuk bisa digunakan juga sebagai vaksin booster,"
Yahya menjelaskan kewajiban itu diatur dalam Undang-Undang tentang Jaminan Produk Halal dan UU tentang Perlindungan Konsumen.
Hal ini menunjukkan pentingnya pemberian booster bagi mereka yang telah menerima vaksin sebelumnya.
Pemberian vaksin booster juga telah dilakukan di 120 negara di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved