Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kaum Perempuan di Komunitas Tambang Terpukul akibat Pandemi

Mediaindonesia.com
08/5/2021 15:23
Kaum Perempuan di Komunitas Tambang Terpukul akibat Pandemi
Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Lana Saria.(Dok. Istimewa)

DAMPAK covid-19 terhadap kehidupan komunitas penambang skala kecil perlu dikaji terutama bagi perempuan dan anak muda.

Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Lana Saria, mengatakan perempuan dan anak muda menerima dampak cukup berat akibat melandanya pandemi covid-19.

Baca juga: 8 Mei Hari Palang Merah Sedunia, Ini Asal Usulnya

"Dalam konteks covid-19 saat ini, mata pencaharian perempuan dan anak muda berkurang bahkan hilang akibat kegiatan penambangan yang dikurangi atau terhenti," ujar dia dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Sabtu (8/5/2021).

Padahal, tidak jarang perempuan dan anak muda menjadi tumpuan utama dalam mencari mata pencaharian alternatif sebagai upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga. 

Terkait hal itu, Women in Mining and Energy (WiME) dan Yayasan Tambuhak Sinta (YTS) melaksanakan program pelatihan photovoice untuk mengkaji dampak covid-19 terhadap kehidupan komunitas penambang skala kecil sekaligus memberikan ruang beraspirasi bagi kelompok tersebut. 

Direktur Eksekutif WiME, Maya Muchlis, mengatakan program ini didukung Extractives Global Programmatic Support (EGPS) Trust Fund yang dikelola Bank Dunia.

"Kegiatan ini dilaksanakan di tiga lokasi yaitu Kabupaten Gunung Mas (Kalimantan Tengah), Kota Sawahlunto (Sumatra Barat), dan Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat)," katanya.

"Diskusi ini untuk mengkaji serta mengidentifikasi peluang, hambatan, dan rekomendasi dari berbagai pihak terkait dalam upaya meningkatkan kesejahteraan komunitas penambang skala kecil," terang dia.

Hasil program pelatihan Photovoice tersebut dipaparkan di kegiatan Ruang XY ke-11 yang terdiri dari pameran foto dan video hasil karya penambang skala kecil dan diskusi nasional daring. 

Selain Lana Saria, turut hadir sebagai pembicara yakni Spesialis Tambang Senior di Bank Dunia, Balada Amor, Asisten Deputi Bidang Kesetaraan Gender di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Eni Widiyanti, dan Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya