Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
NAHDLATUL Ulama (NU) dan komunitasnya sangat dirugikan oleh isu tidak benar atau hoaks bahaya Bisfenol A (BPA) galon guna ulang.
Salah satu alasannya adalah karena isu hoaks itu telah memicu keresahan di masyarakat khususnya NU yang telah lama menggunakan air minum galon guna ulang.
Hal itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Imam Pituduh. Menurutnya, masyarakat NU di daerah banyak yang mengkonsumsi produk air minum dalam kemasan dari galon guna ulang.
“Jadi, isu hoaks itu membuat mau tidak mau sudah sangat meresahkan dan membuat mereka kawatir karena mereka sudah mengkonsumsi produk tersebut selama puluhan tahun,” ujarnya dalam webinar Kebijakan Pemerintah & Jaminan Perlindungan Keamanan Kemasan Galon Guna Ulang yang diadakan Forum Jurnalis Online dan PBNU (4/5).
Imam menyebut keresahan yang menjadi persoalan NU yang disebabkan isu hoaks itu sebagai mental healthiness.
“Isu hoaks itu telah mengganggu kesehatan mental atau psikologis masyarakat, apalagi disebutkan ancamannya bagi bayi, balita dan anak-anak, ibu menyusui,ibu hamil. Nah, ini yang mengkhawatirkan,” ucapnya.
Menurutnya, isu hoaks bahaya BPA galon guna ulang itu tidak hanya merugikan NU secara kekhawatiran kesehatan mental saja, tapi juga sebagai produsen. Banyak masyarakat NU memiliki usaha usaha mikro kecil menengah (UMKM), maupun industri mikro kecil menengah (UMKM).
“Jadi, air minum dalam kemasan itu bukan hanya didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar saja, kami juga memiliki usaha UMKM atau IMKM yang sudah banyak memproduksi air minum dalam kemasan. Di pesantren-pesantren itu banyak IMKM yang memproduksi beberapa merek,” tuturnya.
Selain di pesantren-pesantren, dia mengatakan UMKM NU juga ada yang bergerak di industri air isi ulang yang juga merasa dirugikan dengan isu hoaks bahaya BPA galon guna ulang itu. Sebab itu, sangat diperlukan klarifikasi dan informasi yang valid atas galon guna ulang dari pemerintah atau ahli.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rita Endang mengklarifikasi kabar tersebut. Ia menegaskan BPOM sudah memiliki peraturan sendiri terkait keamanan air minum galon guna ulang yakni penetapan batas migrasi Bisfenol A (BPA) dalam galon guna ulang itu maksimum 0,6 bpj (0,6 ppm). Sedangka, hasil pengawasan BPOM terhadap kemasan galon yang terbuat dari Polikarbonat (PC) selama lima tahun terakhir (2016-2020), menunjukkan bahwa migrasi BPA di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman.
“Hingga saat ini, BPA dalam air minum galon guna ulang itu juga tidak memiliki risiko terhadap kesehatan konsumen. Paparan BPA dalam air minum galon guna ulang saat ini masih terlalu rendah untuk dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk pada bayi dan wanita hamil. Hal ini juga sejalan dengan hasil dari EFSA (Otoritas Keamanan Pangan di Eropa) dan US-FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat),” ujarnya. (OL-8)
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Momentum ibadah kurban menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
PERINGATAN Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 di Temanggung, Jawa Tengah, tahun ini dipastikan bebas sampah plastik
Sampah plastik bukan sekadar masalah lingkungan. Ini adalah masalah sistemik yang butuh solusi lintas sektor.
JURU Kampanye Isu Plastik dan Perkotaan Greenpeace Indonesia Ibar Akbar mengatakan upaya dalam mengurangi sampah plastik oleh Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen LH) perlu didukung
Moorlife juga terus memperkuat posisinya lewat inovasi dengan memanfaatkan peluang di pasar dengan meluncurkan produk terbarunya yaitu Moorlife NexG.
Indonesia memiliki ekosistem daur ulang lokal yang produktif, didukung oleh gelombang kebijakan dan permintaan konsumen yang mempercepat pergeseran menuju ekonomi sirkular.
Daerah yang masih mengoperasikan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan metode open dumping secara otomatis tidak akan masuk dalam klasifikasi Adipura.
Kegiatan ini juga diisi dengan aksi daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi beban sampah yang berakhir di TPA.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved