Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DI bulan Ramadan, ibu menyusui atau mamsi sering dilanda kekhawatiran terkait kecukupan produksi ASI yang dibutuhkan si buah hati. Padahal hal ini bisa diatasi dengan melakukan sejumlah persiapan, sehingga walaupun tengah berpuasa kualitas dan kuantitas ASI yang diproduksi tetap terjaga.
Menurut dokter spesialis anak sekaligus konselor laktasi dr. Wiyarni Pambudi, Sp.A., IBCLC setidaknya ada empat kondisi yang bisa memicu produksi ASI seorang ibu menyusui. Pertama, ibu dan bayi harus melakukan kontak kulit ke kulit sesering mungkin karena hal tersebut sangat merangsang produksi ASI.
Baca juga: Pemberian Asi Eksklusif selama Pandemi Covid-19 Meningkat
“Cara menyusui yang optimal justru dimulai di 1-7 hari awal bayi lahir. Di rumah sakit sebaiknya ibu dan bayinya tidak dipisahkan sehingga bisa sering melakukan kontak kulit ke kulit. Dengan begitu si ibu bisa mendapat stimulasi untuk memproduksi ASI dan bayi bisa mendapatkan ASI setiap saat ingin menyusu,”
kata dr. Wiyarni di acara webinar HUT ASIMOR ke-1.
Dr Wiyarni Pambudi juga menyampaikan bahwa Kedua, suami dan keluarga harus bisa membantu menciptakan suasana nyaman dan bahagia bagi mamsi secara fisik dan psikis. Karena dengan pikiran yang rileks dan fisik yang sehat maka tubuh akan percaya diri dan lancar memproduksi ASI.
“Seorang ibu yang bahagia, hormon oksitosinnya tinggi. Hal tersebut memperlancar keluarnya ASI. Hal itu harus diimbangi dengan menyusui si bayi sehingga hormon prolaktin yang memproduksi ASI juga bisa tetap tinggi. Tidak benar itu kebiasaan menyusui secara terjadwal, karena itu hanya akan menghambat
produksi ASI,” katanya.
Ketiga, sang ibu dan orang-orang di sekitarnya harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai ASI. Sehingga tahu apa yang harus dilakukan selama proses menyusui. Keempat, menjaga nutrisi yang cukup bagi tubuh di bulan puasa sehingga jumlah dan kualitas ASI yang diproduksi tetap baik. Kalau perlu, mamsi juga bisa mengonsumsi suplemen tambahan untuk menjaga Asi Puasa jangan menjadi halangan bagi ibu menyusui.
"Silakan berpuasa dan tetap menyusui dengan memenuhi gizi yang seimbang, dan jangan lupa banyak minum. Kalau ibu berpuasa tetapi asupannya baik lalu dibantu dengan mengonsumsi suplemen maka tidak ada penurunan kualitas ASI. Bahkan kadar vitamin dalam ASI bisa meningkat,” jelasnya.
Head of Marketing Consumer Health Dexa, Irene Dwi Sari Menambahkan melalui Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS), para saintis melakukan penemuan terkini dan telah melakukan serangkaian pengujian dan memprosesnya dengan teknologi modern tanaman katuk, torbangun, serta ikan gabus dalam Herba
Asimor sebagai suplemen untuk ibu menyusui yang merupakan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). Kandungan Asimor yang berperan sebagai makanan pelancar ASI yang terdiri dari daun katuk, memberikan peningkatan signifikan dalam ekspresi gen prolaktin dan oksitosin, yaitu hormon yang berperan penting dalam proses menyusui sehingga membuat produksi ASI melimpah.
Sementara daun Torbangun dapat meningkatkan sel epitel dan metabolisme kelenjar susu sehingga ASI meningkat 65% tanpa mengubah kualitas gizi susu dan manfaat Ikan Gabus dapat meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin, sehingga produksi ASI meningkat, mempercepat penyembuhan setelah operasi
caesar, mempercepat pemulihan dan kekuatan wanita pasca melahirkan serta dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
“Tidak hanya melalui penelitian di hulu, di hilir setelah produk itu jadi dan akan dipasarkan, kami juga telah melakukan pengujian di sejumlah mamsi. Dari hasil ini diperoleh bahwa 8 dari 10 Mamsi merasakan peningkatan volume ASI dalam 2-3 hari setelah 2 minggu konsumsi. Selain itu, 50% Mamsi menghasilkan ASI 75 - 120 ml sekali pompa. Dalam dua minggu, 25% dari mamsi menyatakan bahwa
terjadi penurunan durasi pompa ASI dari rata-rata 30 menit di minggu pertama, menjadi rata-rata 20 menit di minggu kedua setelah mengkonsumsi Herba Asimor,”jelas Irene.
Manfaat produk ASI booster Asimor yang diperoleh lainnya adalah kualitas tidur bayi terlihat membaik secara signifikan, terutama di minggu kedua. Bahkan, sebagian besar bayi buang air kecil atau pipis lebih dari enam kali sehari dan angka tersebut meningkat dari 52% - sebelum Mamsi mengkonsumsi Herba Asimor menjadi sekitar 82%. Lebih spesifik, dalam waktu 2 minggu, berat badan bayi laki-laki rata-rata naik sebanyak 0.51 kg atau sedikit lebih tinggi dari rata-rata dan pada bayi perempuan naik sebanyak 0.34 kg (dalam range normal).
“Dengan sejumlah manfaat tersebut, penggunaan asi booster Herba Asimor ternyata tidak hanya memberikan manfaat bagi bayi dan produksi ASI. Lebih jauh, biaya atau pengeluaran untuk memeliharan produksi ASI menjadi hemat, dan juga pemberian ASI eksklusif menghasilkan kedekatan emosional antara Ibu dan bayi,” terang Irene.
Karena itu, untuk memberikan dukungan Mamsi dalam memberikan ASI eksklusif bagi buah hati, di HUT Asimor mereka meengajak para ibur tidak perlu khawatir.
Selain itu, Herba Asimor juga mengeluarkan kemasan botol isi 60 kaplet yang kini lebih praktis untuk bisa memberikan dukungan penuh kepada Mamsi selama 1 bulan. (RO/A-1)
Ibu yang tidak bisa menyusui anaknya secara langsung atau yang tidak menikah dan tidak memiliki anak, memiliki risiko yang lebih besar terhadap kanker payudara dibandingkan yang menyusui.
ASI tidak hanya menyediakan nutrisi yang lengkap dan seimbang, tetapi juga mengandung faktor imunologis yang esensial seperti antibodi, sel imun, dan protein khusus.
Proses menyusui bayi umumnya melibatkan tiga langkah utama, yaitu melekat, menghisap, dan menelan.
Waktu ideal untuk memperkenalkan botol pada bayi adalah antara usia 6 hingga 8 minggu. Namun, ini sangat tergantung pada bentuk dan kondisi puting ibu.
SAAT menyusui, seorang ibu harus memerhatikan makanan yang dikonsumsinya. Terdapat beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi. Apakah minuman soda boleh?
APA kamu pernah suka menyantap rendang di masa kehamilan atau menyusui? Ternyata rendang bukan cuma makanan enak, tetapi juga bisa membuat ASI (air susu ibu) menjadi banyak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved