Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan bahwa ancaman siklon tropis masih akan terus ada pada tahun-tahun ke depan. Dikatakan Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin, berdasarkan pemantauan BMKG sejak 2008 pergerakan siklon di area sekitar Indonesia selalu terjadi di kisaran bulan Mei hingga Oktober dan November hingga April.
"Terdapat dua area, di belahan bumi selatan Indonesia siklon tropis banyak terjadi pada bulan November hingga April. Sementara di bagian bumi utara Indonesia di kisaran Mei hingga Oktober. Karenanya, sangat biasa di NTT yang merupakan wilayah selatan Indonesia terbentuk siklon tropis pada bulan-bulan yang telah disebutkan tadi," kata Miming dalam Rapat Koordinasi Tim Intelejen Penanggulangan Bencana yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (29/4).
Baca juga: Kemensos Terima Bekerja Keluarga Prajurit KRI Nanggala-402
Miming merinci, sejak 2008 terdapat 11 kejadian siklpon tropis di Indonesia. Adapun, ada sejumlah siklon tropis yang memiliki dampak yang serupa dengan siklon tripis seroja yang menerpa NTT baru-baru ini. Siklon tersebut yakni Kirily yang terjadi pada 28 April 2008, Cempaka yang terjadi pada 27 November 2017, Dahlia yang terjadi pada 30 November 2017, dan Lili yang terjadi pada November 2017.
"Ini ke depannya yang harus kita perhatikan. Karena polanya selalu sama di bulan-bulan tersebut. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama baik stakeholder terkait maupun masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan infrastruktur," bebernya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD NTT Sintus Carolus mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun hingga 28 April 2021, bencana siklon seroja mengakibatkan 182 orang meninggal dunia, 47 orang hilang, 184 orang luka-luka, dan kerusakan pada 3.494 fasilitas umum. Sementara itu, hingga kini jumlah orang yang masih mengungsi sebanyak 84.876.
"Upaya pencarian korban akan terus dilakukan selama masa tanggap darurat. Selain itu, terkait dengan adanya pandemi covid-19 di pengungsian, kami meminta pengungsi untuk menempati rumah keluarga yang memungkinkan untuk ditempati sehingga meminimalisir penyebaran covid-19," pungkasnya. (H-3)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Pemerintah Provinsi Kalbar mencatat luas area terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah tersebut mencapai 1.149,02 hektare, per 31 Mei 2025.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Berdasarkan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4.7 terjadi Rabu (13/8) sekitar pukul 08.32 WIB terletak di koordinat 7.66 LS dan 107.15 BT.
BMKG melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga di Provinsi Riau untuk upaya preventif memperpanjang masa tanggap darurat karhutla
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir.
Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di DKI Jakarta masih diimbau untuk waspada terhadap kondisi cuaca.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved