Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
HINGGA April tahun ini, Yayasan Mampu setidaknya telah menyalurkan bantuan dengan total Rp250 juta dari sekitar 500 donatur kepada 80 individu di lima kota. Setelah berjalan selama setahun (dimulai April tahun lalu), Mampu lahir sebagai inisiatif gerakan yang membantu individu yang perekonomiannya terdampak.
Jika pada masa awal pendekatan mereka ialah pemberian bantuan, per Oktober tahun lalu pendekatan mereka bergeser pada tujuan efektivitas. Mampu menciptakan program bangun bisnis, inkubasi bersama mentor untuk turut membantu individu dalam mencapai wujud bisnis mereka sebagai sumber pemasukan dan bisa pulih dari dampak pandemi.
Co-Founder yang juga Direktur Eksekutif Mampu Albert Sutanto menuturkan inisiasi pihaknya itu tidak hanya akan mandek ketika kelak pandemi kelar, tetapi ia dan teman-temannya di Mampu juga ingin meneruskan inisiatif ini sebagai gerakan yang lebih holistis.
“Tahun ini masih akan terus berjalan secara snowballing. Harapannya pada akhir 2022 nanti kami bisa bantu 100 bisnis yang terbentuk,” kata Albert.
Selain tetap mengembangkan program utama itu, yang tengah digodok yayasan yang berbasis di Surabaya ini ialah subprogram pekerjaan dan pilar pendidikan.
“Ini dua-duanya masih dikembangkan. Untuk yang employment, itu kemungkinan nanti akan diarahkan ke digital talent. Sementara itu, untuk pendidikan, ini kami sedang berdiskusi dengan yayasan. Jadi biasanya ada karyawan atau pekerja yang tidak fokus kerjanya karena harus mengurusi anak sekolah. Jadi kalau bisa nantinya kami juga ingin membantu di lini pendidikan ini supaya anak itu tetap bisa sekolah.”
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved