Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pilar Pendidikan sebagai Tujuan Holistis

Jek/M-4
22/4/2021 05:45
Pilar Pendidikan sebagai Tujuan Holistis
Albert Sutanto(Dok. Pribadi)

HINGGA April tahun ini, Yayasan Mampu setidaknya telah menyalurkan bantuan dengan total Rp250 juta dari sekitar 500 donatur kepada 80 individu di lima kota. Setelah berjalan selama setahun (dimulai April tahun lalu), Mampu lahir sebagai inisiatif gerakan yang membantu individu yang perekonomiannya terdampak.

Jika pada masa awal pendekatan mereka ialah pemberian bantuan, per Oktober tahun lalu pendekatan mereka bergeser pada tujuan efektivitas. Mampu menciptakan program bangun bisnis, inkubasi bersama mentor untuk turut membantu individu dalam mencapai wujud bisnis mereka sebagai sumber pemasukan dan bisa pulih dari dampak pandemi.

Co-Founder yang juga Direktur Eksekutif Mampu Albert Sutanto menuturkan inisiasi pihaknya itu tidak hanya akan mandek ketika kelak pandemi kelar, tetapi ia dan teman-temannya di Mampu juga ingin meneruskan inisiatif ini sebagai gerakan yang lebih holistis.

“Tahun ini masih akan terus berjalan secara snowballing. Harapannya pada akhir 2022 nanti kami bisa bantu 100 bisnis yang terbentuk,” kata Albert.

Selain tetap mengembangkan program utama itu, yang tengah digodok yayasan yang berbasis di Surabaya ini ialah subprogram pekerjaan dan pilar pendidikan.

“Ini dua-duanya masih dikembangkan. Untuk yang employment, itu kemungkinan nanti akan diarahkan ke digital talent. Sementara itu, untuk pendidikan, ini kami sedang berdiskusi dengan yayasan. Jadi biasanya ada karyawan atau pekerja yang tidak fokus kerjanya karena harus mengurusi anak sekolah. Jadi kalau bisa nantinya kami juga ingin membantu di lini pendidikan ini supaya anak itu tetap bisa sekolah.”



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya