Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Jokowi: Pandemi Masih Ada dan Nyata, Jangan Lengah

Dhika Kusuma Winata
19/4/2021 10:49
Jokowi: Pandemi Masih Ada dan Nyata, Jangan Lengah
Presiden Jokowi kembali mengingatkan semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan agar laju penularan Covid-19 tak semakin meluas.( Foto/Biro Pers Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo kembali mengingatkan semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan agar laju penularan Covid-19 tak semakin meluas. Presiden berpesan kepada masyarakat agar terus waspada dan tidak lengah lantaran masih dalam situasi pandemi.

"Kita harus menyampaikan apa adanya bahwa pandemi Covid-19 masih ada dan nyata di negara kita. Oleh sebab itu kita tetap harus ingat dan waspada, eling lan waspodo. Tetap tidak boleh lengah, tidak boleh menyepelekan yang namanya covid-19," tegas Jokowi seusai meninjau vaksinasi massal untuk para seniman dan budayawan di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Senin (19/4).

Presiden mengingatkan saat ini tingkat kasus covid-19 sudah menurun sehingga situasinya perlu dijaga agar laju penularan tak kembali melonjak. Masyarakat perlu menyukseskan program vaksinasi untuk melindungi dari risiko covid-19. Protokol kesehatan juga perlu terus dijalankan secara ketat.

"Jangan sampai situasi sekarang yang kurvanya lebih baik menurun ini menjadi naik lagi gara-gara kita lengah dan tidak waspada," ucap Jokowi.

Peringatan senada dari Presiden sebelumnya juga disampaikannya saat memberi penjelasan terkait larangan mudik Idul Fitri tahun ini. Presiden mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudik Lebaran demi keselamatan bersama serta memutus rantai penyebaran covid-19.

Presiden menyampaikan tren menurunnya kasus aktif Indonesia dalam dua bulan terakhir. Penambahan kasus covid-19 harian disebut relatif menurun. Kasus harian pernah mengalami 14.000 kasus hingga 15.000 kasus pada bulan Januari lalu tapi kini berada di kisaran 4.000 sampai 6.000 kasus per hari.

Saat meninjau vaksinasi seniman dan budayawan itu, Presiden didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Dhk/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik