Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Menag Apresiasi Aparat Proaktif Proses Tindakan Penistaan Agama

Widhoroso
18/4/2021 19:26
Menag Apresiasi Aparat Proaktif Proses Tindakan Penistaan Agama
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas(DOK Kementerian Agama)

KEMENTERIAN Agama memberi apresiasi kepada kepolisian yang langsung mengambil langkah terkait kasus penistaan agama yang terjadi. Tindakan menistakan agama tidak dibenarkan atas alasan apapun dan menjadi tugas aparat untuk melakukan tindakan tegas pada setiap bentuk penistaan agama, siapapun pelakunya.

"Saya mengapresiasi langkah proaktif aparat dalam menindaklanjuti dan mengambil tindakan atas laporan ujaran yang mengandung penistaan dan menimbulkan keresahan," terang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Minggu (18/4).

Lebih jauh, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan setiap umat beragama memang harus meyakini kebenaran keyakinan agamanya. Namun, hal itu tidak boleh diikuti dengan sikap merendahkan atau menyalah-nyalahkan ajaran atau keyakinan agama lainnya.

"Kedepankan toleransi. Mari yakini kebenaran agama masing-masing dengan tetap menghormati dan menghargai saudara sebangsa yang berbeda keyakinan," tandasnya.

Pekan ini, dua kasus penistaan agama kembali terjadi menjadi perbincangan. Dua kasus itu adalah video Jozeph Paul Zhang yang diduga menghina Islam dan Desak Made Darmawati yang diduga melakukan penistaan agama Hindu.

Desak Made sudah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada umat Hindu, meski proses hukum yang berjalan tetap harus dihormati. Sementara itu, aparat juga sudah menindaklanjuti laporan terkait Joseph Paul Zhang.

"Saya mendorong aparat untuk menindak setiap pelaku ujaran atau pun perbuatan yang mengarah pada penistaan agama. Tidak hanya terkait kasus Joseph Paul Zhang dan Desak Made, tapi siapapun pelakunya," ujar Menag.

"Saya juga meminta masyarakat untuk tetap tenang, mengedepankan kebersamaan, dan toleransi di tengah upaya berbagai pihak mengadu dan memecah persatuan dan kesatuan bangsa," imbuh Menag. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya