Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menggencarkan penyebaran informasi terkait potensi cuaca ekstrem, terutama akibat Siklon Tropis Seroja di Tanah Air.
Menanggapi hal itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan, pihaknya sebenarnya rutin dan gencar mengupdate perkembangan informasi cuaca dan peringatan dini. Sayangnya, belum mendapat perhatian yang serius dari masyarakat.
"Karena kejadian ekstrem seperti siklon seroja ini memang belum pernah seekstrem saat ini," kata Dwikorita saat dihubungi, Selasa (6/4).
Ia menyatakan, masyarakat Indonesia hidup dalan kondisi alam yang memiliki dua musim dan sebelumnya relatif jarang mengalami cuaca ekstrem akibat siklon tropis.
"Maka tampaknya belum terbentuk sikap dan budaya untuk selalu memonitor dan mewaspadai kondisi cuaca dan iklim. Inilah tantangan terberat yaitu membangun sikap dan budaya selalu waspada cuaca dan peduli terhadap iklim," bebernya.
Ia menjelaskan dalam kasus bencana siklon seroja di NTT, umumnya kejadian siklon justru relatif jauh dan makin menjauh dari wilayah kepulauan Indonesia. Namun demikian, untuk kejadian siklon tropis seroja yang tak lazim ini dapat terjadi karena suhu muka air laut di wilayah terbentuknya siklon saat ini makin hangat. Ia menyebut, suhu rata-rata muka air laut di wilayah perairan Indonesia umumnya 26 derajat Celcius dan saat ini sudah mencapai 30 derajat Celcius.
"Karena kondisi yang tidak lazim ini, saat mendapatkan peringatan dini Siklon Tropis yang berpotensi mengakibatkan hujan lebat dengan angin kencang disertai kilat petir dan gelombang tinggi, mungkin masyarakat belum dapat membayangkan tingkat dahsyatnya siklon tersebut," beber Dwikorita.
Melihat hal pemahaman masyarakat yang masih rendah, Dwikorita memastikan BMKG bekerja sama dengan berbagai pihak, BNPB, BPBD, Pemerintah Daerah, Akademisi, Media, Relawan dan masyarakat, akan tetap terus gigih dan gencar untuk melakukan literasi/edukasi publik terkait kewaspadaan terhadap cuaca dan dampak dari perubahan iklim.
Selain itu, ia menyatakan, dengan semakin tingginya kejadian bencana alam, pemerintah daerah juga harus lebih kuat dalam merespon peringatan dini BMKG.
"Pemerintah daerah sebenarnya sudah memperhatikan peringatan dini dari BMKG, namun tampaknya karen kondisi cuaca ekstrem yg makin sering dan intensitasnya makin dahsyat, kapasitas response dari pemda perlu pula diperkuat," pungkas Dwikorita. (OL-13)
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Borpotensi Landa Sejumlah Wilayah di Jateng
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda 9 kabupaten di Sidoarjo, Jawa Timur
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi prakiraan cuaca untuk hari ini, Kamis 26 Juni 2025, dengan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami cuaca buruk
Peristiwa kecelakaan laut terjadi pada Jumat (16/5) sekitar 15.00 WIB. Lokasinya berada di kawasan pesisir Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta.
Penerbangan JT-123 rute Bandar Udara Radin Inten II Lampung ke Bandara Soekarno-Hatta. Pilot Lion Air melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kertajati
Masyarakat diminta mewaspadai dampak dari cuaca buruk tersebut karena dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Sejumlah penerbangan tujuan Bandara Juanda Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dialihkan sementara (divert) ke bandara lain akibat cuaca buruk berupa hujan deras dan angin kencang.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terdapat 12 dari 27 wilayah Jawa Barat yang akan mengalami cuaca buruk hingga ekstrem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved