Pusat Siklon Tropis Seroja Dekat Daratan Sebabkan Bencana di NTT

Faustinus Nua
05/4/2021 18:12
Pusat Siklon Tropis Seroja Dekat Daratan Sebabkan Bencana di NTT
llustrasi(Antara)

BENCANA alam berupa hujan deras, angin kencang dan banjir bandang yang tengah melanda wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sekitarnya telah menimbulkan dampak yang dahsyat. Puluhan orang dilaporkan meninggal atau luka-luka serta banyaknya rumah warga dab bangunan publik yang hancur berantakan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa bencana tersebut disebabkan oleh siklon tropis yang disebut siklon tropis seroja. Seperti namanya, siklon tropis tumbuh diperairan disekitar daerah tropis, terutama yang memiliki suhu muka laut yang hangat.

"Siklon tropis itu terbentuk di atas lautan karena adanya suhu permukaan laut yang cukup hangat. Kemudian terjadi pengangkatan masa udara dan pusaran angin di situ sehingga terbentuk siklon tropis yang mengakibatkan angin kencang, perkumpulan awan yang sangat luas dan banyak dan menimbulkan hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat serta angin kencang," ungkap Kepala Pusat Meteorologi Publik, Fachri Radjab kepada Media Indonesia, Senin (5/4).

Dijelaskannya, siklon tropis dapat terbentuk dengan suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26,5° C hingga ke kedalaman 60 meter. Kemudian kondisi atmosfer yang tidak stabil memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus. Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan guntur, dan penanda wilayah konvektif kuat dalam perkembangan siklon tropis.

Menurutnya, atmosfer yang tidak stabil atau relatif lembab di ketinggian sekitar 5 km mendukung perkembangan siklon. Lantaran ketinggian ini merupakan atmosfer panas menengah, yang apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung bagi perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon.

Selain itu, siklon berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari khatulistiwa. Meskipun memungkinkan, siklon jarang terbentuk di dekat ekuator.

"Siklon tropis pernah beberapa kali terjadi di Indonesia. Setiap siklon itu punya nama, saat ini namanya seroja, sebelumnya kita ada siklon tropis cempaka, dahlia, kemudian kenanga dan sekarangan siklon tropis seroja," imbugnya.

Lantas siklon tropis seroja bisa terjadi di NTT, Fachri mengatakan bahwa di seluruh dunia ada 7 daerah pertumbuhan siklon tropis dan salah satunya adalah di Samudra Hindia, sebelah selatan NTT. Daerah atau wilayah pertumbuhan bibit siklon tepat berada di dekat wilayah provinsi yang juga dekat dengan Australia itu.

Dia membenarkan bahwa siklon tropis memang sering melanda wilayah perairan Australia. Akan tetapi bibit siklonnya berawal dari wilayah perairan Indonesia.

"Biasanya bibitnya itu memang dari daerah kita, tapi matang jadi siklon biasanya di wilayah Australi. Kali ini blum masuk Australia tapi udah matang duluan," jelasnya.

Terkait dampaknya yang menyebabkan bencana hidrometeorologi sangat parah, dia mengatakan hal itu karena pusat siklon sangat dekat dengan daratan. Pusat sirkulasi bibit siklon itu berada disekitar Pulau Rote dan Timor.

"Kemarin itu cuman sekitar 90 km dari Kupang, sehingga dampaknya kuat. Karena makin dekat pusat badai dengan daratan berarti makin besar dampaknya," kata dia.

Meski demikian, pusat badai terus menjauhi wilayah perairan Indonesia menuju ke arah barat daya. Namun, dia mengingatkan bahwa masyarakat harus tetap waspada dalam beberapa hari ke depan, karena masih ada potensi hujan lebat dan gelombang tinggi.

Terlepas dari bencana saat ini, Fachri mengatakan bahwa peringatan dini disudah disampaikan. BMKG sudah memprediksi terjadinya siklon tropis, sehingga pada 2 April pihaknya mengeluarkan rilis yang mengimbau masyarakat dan stakeholders pelayaran. (OL-13)

Baca Juga: Nasdem Lembata Gerak Cepat Asesmen Korban Banjir Bandang



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya