Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Percepat Vaksinasi Lansia, Kemenkes Sertakan Anak Muda

Alifia Anandita
30/3/2021 15:52
Percepat Vaksinasi Lansia, Kemenkes Sertakan Anak Muda
Sejumlah warga lanjut usia (lansia) mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Riau.(ANTARA /Aswaddy Hamid (ST)

KEMENTERIAN Kesehatan membuka pendaftaran vaksinasi covid-19 untuk anak muda dengan syarat membawa dua lansia untuk divaksin. Program itu diadakan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Kampus Hang Jebat Jakarta Selatan.

Diungkapkan Kepala pusat pelatihan SDM Kesehatan Oos Fatimah Rosyati, program itu bertujuan untuk memudahkan lansia agar terbantu oleh anak muda, dalam pengisian pendataan registrasi online untuk melakukan vaksinasi.  Sebab salah satu masalah dalam pelaksanaan vaksinasi untuk usia lanjut usia di Indonesia adalah pendataan registrasi, oleh karena itu kementerian kesehatan membuat program vaksinasi anak muda dengan mensyaratkan membawa dua lansia.

Baca juga: Evaluasi untuk Tingkatkan Cakupan Vaksinasi Lansia

“Anak muda ini diharapkan bisa membantu orangtua atau lansia dalam mengisi registrasi, saya rasa ini upaya yang efektif dalam mempercepat proses vaksinasi untuk kategori lansia, memudahkan proses pengisian data saat mendaftar untuk divaksin,” ujarnya.

Upaya program vaksinasi pendamping lansia bertujuan agar sasaran vaksinasi bagi 21,5 juta lansia di Indonesia cepat selesi. Pasalnya lansia merupakan kelompok rentan terpapar virus covid-19, dengan angka kematian tertinggi di Indonesia.

Pendamping lansia harus memastikan bahwa lansia yang mereka bawa memenuhi syarat, dari mulai mengisi formulir pendaftaran online, memilih jadwal vaksin yang tertera pada website online, menyimpan barcode registrasi. Selain itu mereka juga harus membawa E-Voucher, serta membawa kartu tanda penduduk ke tempat vaksinasi.

Lebih lanjut Oos Fatimah mengungkapkan, bagi lansia yang tidak memiliki KTP, bisa mengurus terlebih dahulu di dukcapil untuk pendataan. Sementara petugas kemenkes disiagakan untuk membantu kelengkapan berkas.

“Jika nanti ada kekurangan saat registrasi, atau NIK-nya tidak terdaftar, ada tim kami yang siap membantu di meja registrasi. Mereka bisa membantu juga untuk pendaftaran online untuk memudahkan warga dengan usia lanjut dalam mendapatkan vaksin,” tegasnya

Kuota vaksinasi yang disediakan BBPK Hang Jebat, kata dia sekitar seribu orang per hari. Adapun jadwal vaksinasi pada hari kerja yakni Senin hingga Jumat, dimulai sejak pukul 7.30 – 12.00 WIB, kemudian dilanjutkan kembali pukul 13.00-16.00 WIB. Sementara untuk Sabtu,  dimulai dari pukul 7.30 - 12.30 WIB. (A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya