Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
JUMLAH populasi Harimau Sumatra (panthera tigris sumatrae) dan Gajah Sumatra (elephas maximus sumatranus), saat ini, hanya mencapai ratusan ekor dan jumlah populasi kedua satwa dilindungi tersebut mengkhawatirkan akibat perburuan liar yang marak terjadi belakangan ini.
"Populasi kedua satwa dilindungi tersebut sudah sangat turun," kata Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sustyo Iriyono, usai ekspos kasus di Mapolda Jambi, Selasa (30/3).
Data yang dimiliki oleh KLHK, jumlah Harimau Sumatra, pada saat ini, lebih kurang 600 ekor, sedangkan Gajah Sumatra, jumlah populasinya tidak
sampai 700 ekor. Hal itu berdasarkan data sampai 2019.
Baca juga: Luas Hutan di Pulau Jawa Tinggal 24%
"Ini menunjukkan kepada kita semuanya, bahwa populasi kedua satwa ini wajib kita lindungi dan kita jaga supaya populasinya bisa bertahan paling tidak kalau bisa bertambah," kata Sustyo.
Ia menjelaskan, selama dua tahun terakhir, populasi kedua satwa tersebut mengalami peningkatan. Namun, apabila pemburuan liar terus dilakukan, bisa jadi suatu saat populasi kedua satwa tersebut berkurang bahkan bisa punah.
Menurut Sustyo, kedua kedua satwa ini memiliki sisi ekonomis. "Tetapi harus dipahami di samping nilai ekonomis ada nilai ekologis."
Nilai ekologis Harimau Sumatra itu dikalkulasikan sekitar kurang Rp1,2 miliar per ekor sedangkan untuk Gajah Sumatra Rp3,5 miliar per ekornya.
"Bisa dibayangkan yang menanggung kerugian kita semuanya karena kita bagian dari ekologi," kata Sustyo.
Dirinya berharap pelaku perburuan liar yang sudah ditangkap bisa dikembangkan terus sehingga ada banyak pelaku yang kemungkinan punya andil juga oleh kejadian ini bisa terungkap. (Ant/OL-1)
Sepasang anak harimau sumatra dari pasangan indukan harimau Gadis dan Monang ini lahir pada 26 Januari 2025 di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, Padang Lawas, Sumatra Utara.
HARIMAU Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dipastikan sedang berkeliaran di PT Wilmar persisnya kawasan Pabrik Goni Km 110 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
SEORANG pekerja perkebunan di Pelalawan, Riau, tewas diterkam seekor harimau sumatra, Kamis, (13/3). Kejadian itu menambah daftar panjang konflik manusia dengan Harimau Sumatra.
Konflik satwa Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dengan manusia di Kabupaten Pelalalawan, Riau, menyebabkan seorang pekerja kehutanan tewas diterkam.
INVESTIGASI Polsek Rokan IV Koto, Koramil Rokan IV Koto, dan Yayasan Arsari, menghasilkan terungkapnya enam orang tersangka kasus kematian harimau sumatra akibat jerat di Riau.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Kehadiran dua gajah dalam upacara itu dipercaya akan memberikan keberkahan dan kesucian bagi kuil yang baru saja dibuka tersebut.
Seorang turis pria berusia 59 tahun, Shaik Adam Shabir Ammed, tewas diinjak gajah di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, pada 25 Januari.
Ilmuwan menemukan gajah memiliki preferensi dalam menggunakan sisi kiri atau kanan belalainya, yang bisa ditentukan dari pola kerutan dan panjang kumis belalai.
SALAH satu mahout atau pawang gajah di Taman Safari Bali, Komang Resi Yasa, meninggal setelah mengalami kecelakaan kerja saat berinteraksi dengan gajah.
DUA ekor gajah sumatra koleksi satwa Solo Safari kedapatan mati. Salah satunya merupakan gajah Manohara yang berusia sekitar 15 tahun.
Indonesia adalah rumah bagi dua spesies gajah yang sangat terancam punah: Gajah Sumatera dan Gajah Kalimantan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved