Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Selesma alias flu biasa (common cold) dan influenza punya gejala serupa, tapi sebetulnya merupakan penyakit yang berbeda, kata dokter Carlinda Nekawaty.
"Secara awam, masyarakat tidak bisa membedakan. Influenza disebabkan virus influenza, flu biasa disebabkan rhinovirus," kata Medical Expert Combipha dalam webinar kesehatan, Selasa (23/3).
Gejala umum influenza memang mirip seperti selesma, yakni sakit kepala, lemah, bersin, batuk serta pilek. Orang yang sedang terkena selesma bisa mengalami gejala sakit tenggorokan dan juga hidung tersumbat.
Apa bedanya antara influenza dan flu biasa? Selesma biasanya bisa membaik tanpa vaksin atau pengobatan khusus dari dokter. Gejalanya lebih ringan dan rata-rata tak membutuhkan pengobatan spesifik, penyakit ini bisa disembuhkan bila daya tahan tubuh dimaksimalkan.
Sementara influenza punya gejala yang lebih berat seperti demam tinggi, nyeri otot dan sakit kepala yang lebih hebat dibandingkan selesma. Bila tidak diobati, influenza bisa menimbulkan komplikasi, termasuk infeksi paru-paru alias pneumonia.
Kemiripan antara dua penyakit ini harus diwaspadai orangtua ketika buah hatinya jatuh sakit. Jangan sampai anak yang sedang influenza disangka hanya terkena selesma sehingga penanganannya tidak tepat.
"Salah satu gejala influenza adalah nyeri otot, jadi anak bisa merasa pegal-pegal, linu di seluruh badan. Bisa jadi dia merengek tidak mau sekolah karena badannya sakit. Sakit kepala berat juga mengarah ke (gejala) influenza," jelas dia.
Bila flu biasa alias selesma mengalami puncak tingkat keparahan selama dua hingga tiga hari, keluhan influenza bisa dialami sekitar 5-10 hari bahkan berlanjut hingga satu bulan. "Vaksin tahunan dapat membantu mencegah dan membatasi komplikasinya," ujar dia. (Ant/OL-12)
Skoliosis merupakan kelainan pada bentuk tulang belakang yang tumbuh ke samping menyerupai huruf C atau S.
Ada 5 gejala skoliosis yang wajib diketahui para orang tua agar dapat ditangani sedini mungkin.
Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai oftalmopati tiroid atau penyakit Graves, adalah kondisi di mana mata seseorang terpengaruh gangguan pada kelenjar tiroid.
Meskipun tidak ada hubungan langsung, sekitar 30% penderita Graves mengalami TED. Mengubah pola makan dapat menjadi kunci dalam mengelola gejala kedua kondisi ini.
Penyakit Graves dan Struma Basedow merupakan gangguan kelenjar tiroid yang sering kali disamakan. Ini perbedaannya.
Batu ginjal, atau yang dikenal dengan istilah medis nefrolitiasis, adalah kondisi umum di mana material keras terbentuk di ginjal dan menyebabkan rasa sakit yang parah saat kemih keluar.
Perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.
Jepang mencatat lebih dari 9,5 juta kasus influenza terhitung sejak 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025.
Anak yang memiliki penyakit penyerta atau mengonsumsi obat-obatan tertentu memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi berat akibat influenza.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara sebagai bentuk kepedulian Bio Farma terhadap masyarakat
fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit rujukan telah disiapkan untuk menangani pasien dengan gejala penyakit terkait pernapasan.
"Influenza tetap merupakan area dimana kita butuh vaksin yang efikasinya bisa ditingkatkan. Kami merasa teknologi m-RNA bisa melakukan hal itu."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved