Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mayoritas Warga Takut Tertular Covid-19 tapi Suka Berkerumun

Mediaindonesia.com
23/3/2021 19:48
Mayoritas Warga Takut Tertular Covid-19 tapi Suka Berkerumun
Ilustrasi.(Medcom.id.)

HASIL survei nasional yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa mayoritas warga sekitar 60% yakin bahwa jumlah kasus yang terinfeksi virus korona (covid-19) semakin banyak sampai hari ini. Yang tidak yakin sekitar 36% dan 4% tidak tahu/tidak menjawab.

Mayoritas warga yang yakin kasus covid-19 semakin banyak sejalan dengan jumlah warga yang takut tertular virus korona. Warga yang takut mencapai 73% dengan rincian kelompok yang sangat takut mencapai 25% dan yang cukup takut sebesar 48%. Masih ada sekitar 27% warga yang kurang dan tidak takut tertular virus korona yakni 12% dan 15%.  

Yang menarik, meskipun paling banyak warga yang yakin kasus covid-19 semakin banyak sehingga mereka takut tertular, nyatanya pada Maret 2021 mayoritas mereka menyatakan setiap hari dan beberapa hari dalam seminggu berada di kerumunan sekitar 56%. Angka ini cenderung menurun dibanding temuan survei pada Oktober 2020 sekitar 63%.

Rincian warga yangsuka berkerumun itu ialah sekitar 32% warga yang setiap hari dalam seminggu terakhir berada dalam kerumunan dan 24% yang menyatakan beberapa hari dalam seminggu. Hanya 25% yang menyatakan tidak pernah berkerumun dan 20% sekali berkerumun dalam seminggu.

Populasi survei itu ialah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.064 atau 87%. Sebanyak 1.064 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 3.07% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).

Yang tak bisa diwawancarai sebagian besar mereka tidak ada di tempat, di luar rumah, atau luar kota. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Waktu wawancara lapangan 28 Februari-8 Maret 2021. (RO/OL-14) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya