Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HASIL survei nasional yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa mayoritas warga sekitar 60% yakin bahwa jumlah kasus yang terinfeksi virus korona (covid-19) semakin banyak sampai hari ini. Yang tidak yakin sekitar 36% dan 4% tidak tahu/tidak menjawab.
Mayoritas warga yang yakin kasus covid-19 semakin banyak sejalan dengan jumlah warga yang takut tertular virus korona. Warga yang takut mencapai 73% dengan rincian kelompok yang sangat takut mencapai 25% dan yang cukup takut sebesar 48%. Masih ada sekitar 27% warga yang kurang dan tidak takut tertular virus korona yakni 12% dan 15%.
Yang menarik, meskipun paling banyak warga yang yakin kasus covid-19 semakin banyak sehingga mereka takut tertular, nyatanya pada Maret 2021 mayoritas mereka menyatakan setiap hari dan beberapa hari dalam seminggu berada di kerumunan sekitar 56%. Angka ini cenderung menurun dibanding temuan survei pada Oktober 2020 sekitar 63%.
Rincian warga yangsuka berkerumun itu ialah sekitar 32% warga yang setiap hari dalam seminggu terakhir berada dalam kerumunan dan 24% yang menyatakan beberapa hari dalam seminggu. Hanya 25% yang menyatakan tidak pernah berkerumun dan 20% sekali berkerumun dalam seminggu.
Populasi survei itu ialah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.064 atau 87%. Sebanyak 1.064 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 3.07% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
Yang tak bisa diwawancarai sebagian besar mereka tidak ada di tempat, di luar rumah, atau luar kota. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Waktu wawancara lapangan 28 Februari-8 Maret 2021. (RO/OL-14)
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved