Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KASUBDIT Puskesmas Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Monica Saraswati Sitepu menyebutkan Indonesia membutuhkan 80ribu lebih tenaga contact tracer atau pelacak kasus covid-19. Perhitungan ini jika didasarkan pada standar WHO yakni 30 tenaga pelacak untuk 100 ribu orang.
Monica menyebut jumlah tenaga pelacak kasus covid-19 yang ada masih kurang. Untuk itu, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Satgas pusat sudah merekrut 5 ribu tenaga tracer untuk 10 provinsi dengan kasus tertinggi. Lalu di Jawa Barat dengan program 'Puspa', Puskesmas Terpadu, kita rekrut 300 orang tenaga tracer untuk 100 puskesmas," kata Monica dalam diskusi virtual, Jumat (19/3).
Di sisi lain, pihaknya kini berinovasi dengan meminta pemerintah daerah untuk memanfaatkan tenaga Babinsa dan Bhabinkamtibnas untuk menjadi tenaga pelacak. Kedua ketegori tenaga dari unsur TNI dan Polri yang berada di wilayah pedesaan atau kelurahan ini diberikan pelatihan oleh Dinas Kesehatan setempat maupun Kemenkes RI untuk menjadi tenaga pelacak.
Mereka direkrut juga dengan alasan sangat mengetahui wilayah serta karakteristik masyarakat.
"Mereka direkrut untuk menjadi tenaga tracer. Mereka juga paling tahu keadaan yang ada di daerah tersebut, tahu bagaimana masyarakatnya," jelas Monica.
Baca juga : Direstui MUI-BPOM, Vaksin AstraZeneca Didistribusikan Pekan Depan
Dalam memobilisasi tenaga Babinsa dan Bhabinkamtibmas, Puskesmas juga berperan untuk mengoordinir pelacakan kasus tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Kelurahan Cempaka Baru Ekasakti Octohariyanto mengatakan pihaknya mengerahkan hampir seluruh tenaga puskesmas untuk menjadi tenaga pelacak.
"Jadi di puskesmas kami ada 12 tenaga baik dokter sampai di kasir. Itu semuanya terlibat. Masing-masing megang beberapa RW untuk tracer dan pemantauan warga yang isolasi mandiri," ujarnya.
Menurutnya, dengan mengerahkan seluruh tenaga, tracer menjadi lebih maksimal.
"Kita harus bisa bekerja sama dalam tim agar maksimal. Seluruh tenaga medis di Puskesmas Kelurahan Cempaka Baru ini memang sudah penyintas semua. Ini risiko ketika berhadapan dengan warga. Maka dari itu kita selalu meminta warga berperan aktif menanggulangi covid," tandasnya. (OL-7)
Diungkap oleh laporan Future Health Index (FHI) 2025 dari Philips, manfaat maksimal hanya bisa dicapai bila ada kepercayaan, transparansi, dan desain yang inklusif.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
KETUA Umum PP PAPDI Eka Ginanjar menilai meski pemerintah memberi karpet merah pada rumah sakit asing atau klinik asing untuk beroperasi di Indonesia, tapi SDM lokal harus dilibatkan.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved