Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
TEKNOLOGI Modifikasi Cuaca (TMC) untuk meredam potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau dan Kalimantan Barat akan berlangsung hingga Oktober mendatang.
"Dari status darurat Riau dan Kalimantan Barat sampai Oktober 2021. Berarti kira-kira TMC akan diadakan sampai Oktober. Tahun lalu demikian," kata Kepala BBTMC-BPPT Jon Arifian kepada Media Indonesia, Rabu (17/3).
Adapun, Jon menyatakan, TMC di Riau telah dilakukan sejak 10 Maret 2021, sementara TMC di wilayah Kalimantan Barat sejak 12 Maret 2021.
"Bahan semai yang telah digunakan sampai 16 Maret 2021, di Riau 8 ton, sementara Kalimantan Barat 4 ton," jabarnya.
Jon menyatakan, total bahan semai yang disiapkan untuk wilayah Riau dan Kalimantan Barat masing-masing 12 ton dan 6 ton. Adapun, operasi TMC di wilayah Riau dan Kalimantan Barat menggunakan tiga pesawat milik TNI, yakni Casa 212, CN-295, dan Hercules.
Baca juga : PMI Tangerang Mendapat 32 Kantong Donor Darah
Berdasarkan data yang diakses dari sipogi.menlhk.go.id, pada 17 Maret 2021 terdapat 4 titik panas di wilayah Riau. Angka titik panas tersebut menurun dibanding pada 10 Maret yang berjumlah 16. Sementara itu, di wilayah Kalimantan Barat, hari ini terpantau tidak ada titik panas.
Terpisah, Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Fachri Rajab mengungkapkan, BMKG memprediksi musim kemarau akan berlangsung hingga Agustus di wilayah Riau dan Kalimantan Barat.
"Untuk Riau, Februari sampai Maret sudah ada musim kemarau. Nanti disambung lagi Juni sampai Agustus. Sementara itu, di wilayah Kalimantan musim kemarau akan dimulai pada Juni," kata Fachri.
"Provinsi-provinsi yang rawan karhutla seperti Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, perlu mewaspadai adanya karhutla," pungkasnya. (OL-7)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Riau sejak 24 hingga 31 Agustus 2025.
Bea Cukai Pekanbaru memberikan fasilitas impor sementara untuk lima helikopter guna mendukung percepatan penanggulangan bencana nasional.
SPPG Kembang akan melakukan evaluasi dan menyampaikan permohonan maaf atas kasus dugaan keracunan makanan MBG
Kapolda menyampaikan bahwa Bank Pohon akan menjadi pusat penyediaan bibit pohon, ruang edukasi publik, serta sumber penghijauan
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Peluncuran ini akan dilakukan langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai bentuk komitmen penuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyukseskan program Presiden Prabowo.
Hal yang harus dilakukan adalah menjalin kerja sama antar negara.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengerjakan berbagai tugas dan memecahkan masalah.
"Tuntutan kita tidak banyak. Di masa pandemi seperti ini tentunya kita sangat keberatan adanya pemutusan kontrak. Kita tidak menuntut pesangon, kita hanya minta dipekerjakan kembali."
Handoko menyebut bahwa dalam kontrak yang ditandatangani para awak sudah tertera kesepakatan itu. Para awak juga bisa memutus atau mengakhiri kontrak mereka secara sepihak.
Satu unit teknologi Arsisnum diperuntukkan bagi Rumah Singgah Gelora Serayu Banyumas, sebuah rumah yang digratiskan bagi keluarga pasien yang menunggu di RS.
Saat ini operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sedang berlangsung di Kalimantan Barat sejak 17 September 2021
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved