Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SATU tahun sudah Indonesia didera pandemi covid-19. Situasi itu tentu saja membuat membuat berbagai sektor kehidupan masyarakat terganggu.
Berbagai kebijakan pun sudah dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19, mulai dari penerapan PSBB, PPKM, hingga kini pelaksanaan vaksinasi. Peran swasta untuk membantu program pemerintah juga sangat dinanti untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan kesehatan masyarakat.
Baca juga: Lamongan Gelar Serentak Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama
Berangkat dari situ Kolese Kanisius Jakarta yang dimotori Alumni Kanisius Menteng 64 (AM64) dan elemen Keluarga Besar Kolese Kanisius sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Canisius College Alumni Day (CCAD) 2021 kembali melakukan vaksinasi untuk lansia gelombang kedua.
Gelombang pertama telah sukses dilaksanakan selama lima hari pada 8-13 Maret lalu dengan realisasi jumlah akseptor sekitar 2.500 lansia. Sedangkan gelombang kedua penyuntikan pertama yang dilaksanakan mulai Selasa (16/3) hingga Kamis (18/3) ditargetkan mencapai akseptor sebanyak 2.000 lansia.
Salah satu elemen penting dalam pelaksanaan vaksinasi di Kolese Kanisius sebagaimana juga pelaksanaan vaksinasi covid-19 di tempat lainnya adalah kesigapan para tenaga kesehatan (nakes). Dalam kegiatan vaksinasi di Kolese Kanisius, para nakes berasal dari Rumah Sakit (RS) Carolus, Salemba, Jakarta Pusat. Selain itu ada pula para dokter yang tergabung dalam komunitas Canimed (komunitas alumni Kanisius yang berprofesi sebagai dokter).
Dr. dr. J.C. Prihadi, SpU salah seorang perwakilan dari RS Carolus menyatakan bahwa dalam pelaksanaan vaksinasi di Kolese Kanisius ini sehari-harinya terdapat sepuluh orang dokter yang bertugas di ruang screening (ruang pemeriksaan kesehatan sebelum akseptor disuntik vaksin), kemudian 7 orang perawat yang bertugas melakukan penyuntikan di ruang vaksinasi, dan tiga sampai lima orang dokter yang bertugas di ruang observasi setelah akseptor disuntik.
Selain itu ada satu orang dokter dan satu orang perawat yang bertugas di ICU mini. Ruangan tersebut memanfaatkan kelas dan sport hall di lingkungan sekolah Kanisius yang beralamat di Jalan Menteng Raya 64 Jakarta Pusat.
“Jadi totalnya ada 32 dokter dan 20 orang perawat atau bidan yang bertugas secara bergiliran menangani pelaksanaan vaksinasi ini,” papar Dr.dr. Prihadi.
Menurut dia, pihak RS Carolus saat diajak bergabung oleh AM64 dalam kegiatan vaksinasi covid-19, mengajukan diri sebagai penanggung jawab pelaksanaan vaksin sekaligus menjadi rumah sakit rujukan bagi para akseptor vaksin di Kanisius. Ia juga menjelaskan bahwa saat ini RS Carolus sudah memiliki tim vaksinasi (vaksinator) untuk para lansia maupun untuk kategori umum.
Dengan adanya rencana percepatan proses vaksinasi yang dilakukan oleh Pemerintah, RS Carolus menambah jumlah nakes yang bertugas sebagai vaksinator. Mereka diikutkan ke dalam pelatihan yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. “Karena untuk bisa menjadi vaksinator, seorang tenaga kesehatan harus mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan. Sebagai contoh adalah mereka yang ditempatkan di ruang vaksinasi. Para nakes itu sudah terlatih untuk mengambil vaksin, menyimpan kembali vaksin atau menyuntikkannya secara aman.”
Sementara itu, Direktur Utama RS Carolus, dr. JB Endrotomo S., SpOT (alumni Kanisius angkatan 1985) menyatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi oleh para nakes RS Carolus bersama komunitas Canimed berjalan baik.
“Saya kira ini adalah contoh yang memang kita harapkan bersama dan semua berjalan dengan baik. Dan memang kita dari rumah sakit (Carolus) mempunyai komitmen besar menjadi bagian penting dan berperan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 ini,” ungkap dr. JB Endrotomo.
Vaksin didapat dari Puskesmas Kecamatan Senen, Jakarta Pusat dengan jumlah yang sudah ditentukan. Vaksin itu semua disimpan di RS Carolus. Sedangkan jumlah vaksin yang dibawa setiap hari ke Kanisius disesuaikan dengan target akseptor per hari.
Seandainya jumlahnya kurang, nakes yang bertugas bisa sewaktu-waktu mengambil di RS Carolus. Meskipun demikian, dalam pelaksanaannya belum pernah ada kekurangan jumlah vaksin. Jika ada sisa vaksin yang belum dipakai, vaksin itu dibawa kembali ke RS Carolus dan nantinya harus dikembalikan dan dipertanggung jawabkan ke Puskesmas Senen. (RO/A-1)
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved