Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kesuksesan Program Vaksinasi Akan Dorong Pemulihan Ekonomi

Mediaindonesia.com
11/3/2021 06:52
Kesuksesan Program Vaksinasi Akan Dorong Pemulihan Ekonomi
Prof Hasbullah Thabrany, Chairman Indonesia Health Economic Association(Dok KPCPEN)

DALAM kurun satu tahun terakhir, ekonomi Indonesia terkontraksi akibat virus Covid-19 yang menular dengan sangat cepat, serta menimbulkan kesakitan dan kematian. Pandemi covid-19 juga berdampak pada sektor ekonomi. Namun dengan adanya program vaksinasi yang dicanangkan tahun ini diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia kembali tumbuh 5%.

"Setelah kita divaksin, maka kita merasa tenang, teman-teman juga merasa tenang, sehingga kita bisa bekerja dan berproduksi,” terang Prof Hasbullah Thabrany, Chairman Indonesia Health Economic Association dalam dialog Produktif, Pengelolaan Kesehatan Dengan Vaksin yang diselenggarakan KPCPEN pada Rabu (10/3), dan ditayangkan FMB9ID_IKP.

"Secara umum kajian ilmiah menunjukkan bahwa investasi vaksin satu dolar itu bisa menghasilkan keuntungan ekonomi delapan dolar. Katakanlah kita belanja vaksin tahun ini Rp100 Triliun, namun begitu ekonomi kita tumbuh dengan proyeksi 5%, itu luar biasa dampaknya," tambah Hasbullah.

"Saya harap semua pemangku kepentingan, pemimpin nasional maupun daerah, sama-sama memperjuangkan vaksinasi sebagai salah satu cara paling efektif, efisien, dan paling cepat untuk memulihkan kesehatan diri dan sekaligus menggerakkan ekonomi di masa depan," terangnya lebih lanjut.

Sebagian kecil masyarakat memang masih belum memahami manfaat vaksin bagi kepentingan bersama ini. Cara terbaik untuk memberikan kesadaran dan ketenangan bagi keraguan masyarakat ini adalah dengan memberikan contoh langsung oleh pimpinan dan tokoh masyarakat.

Hasbullah percaya masyarakat Indonesia perlu diberi pendekatan komunikasi yang lebih baik agar memahami bahwa kepentingan program vaksinasi ini adalah kepentingan bersama dan berdampak luas bagi ekonomi nasional.

Hasbullah percaya pemerintah mampu melaksanakan program vaksinasi covid-19 yang terhitung masif dengan menyasar 181 juta rakyat Indonesia. 

"Vaksinasi bukan hal baru bagi Indonesia, kita sudah menjalankannya sejak 50 tahun lalu, mulai dari vaksinasi cacar, polio, BCG, dan sebagainya," terangnya.

Satu catatan dari Hasbullah adalah masalah ketersediaan vaksin. Dalam kondisi pandemi global seperti ini, vaksin covid-19 jadi rebutan negara lain, hingga kemudahan akses vaksin covid-19 perlu dikontrol. 

baca juga: Satgas: Pria Lebih Berisiko Meninggal Akibat Covid-19

"Oleh karena itu perlu adanya kerja sama vaksin melalui organisasi COVAX yang bersama-sama menjamin negara-negara yang kurang beruntung tetap mendapat akses vaksin. Kita bersyukur punya Bio Farma dan berkomitmen dengan COVAX. Tapi kembali lagi, suplai vaksin menjadi kunci kecepatan program vaksinasi kita," tegas Hasbullah.

Usaha-usaha pemerintah dalam mendatangkan vaksin baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral sejauh ini terbilang cukup berhasil. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki 40 juta 
stok vaksin covid-19 dan ratusan juta dosis yang sudah terjadwal akan dikirimkan dalam beberapa waktu ke depan. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik