Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memiliki misi untuk mendukung pemerintah dalam menangani dampak pandemi covid-19. Dukungan itu diberikan melalui penyaluran dana zakat kepada masyarakat yang berhak menerima dan turut terimbas pandemi.
"Kita ingin membantu pemerintah dalam menangani dampak pandemi covid-19. Kita sedih karena sangat banyak PHK sekarang, perusahaan tutup, anak sekolah kesulitan dalam pembiayaan dan banyak lagi lainnya," imbuh Pimpinan Baznas Muhammad Nadratuzzaman Hosen saat melakukan audiensi dengan Media Indonesia secara virtual, Rabu (10/3).
"Satu musibah covid ini bisa merusak tatanan sosial. Tapi tahun lalu pembayar zakat tidak turun, tapi malah naik. Ini menandakan masyarakat saling membantu," sambungnya.
Baca juga: Guru Honorer Berusia 40 tahun Dapat Afirmasi Seleksi Guru PPPK
Berdasarkan data Baznas, pengumpulan dana zakat selalu mengalami peningkatan dalam lima tahun terakhir. Tercatat dana sebanyak Rp3,65 triliun berhasil dikumpulkan di 2015; Rp5,0 triliun di 2016; Rp6,22 triliun di 2017; Rp8,11 triliun di 2018; dan Rp10,22 triliun di 2019.
Sedangkan penyaluran di 2015 sebesar Rp2,24 triliun; 2016 Rp2,93 triliun; 2017 Rp4,86 triliun; 2018 Rp6,80 triliun; dan penyaluran di 2019 mencapai Rp8,72 triliun.
Nadra, sapaan karib Nadratuzzaman bilang, peningkatan dari tahun ke tahun tersebut sejatinya tidak sebesar potensi yang ada. "Potensinya (pengumpulan) itu mencapai Rp230 triliun, jadi ini belum ada sampai 5%, masih kecil sekali," terangnya.
"Bisa dibayangkan kalau literasi zakat meningkat, bila dana bisa terkumpul Rp50 triliun saja, banyak yang akan kami bisa kerjakan untuk pemberdayaan ekonomi, pengentasan kemiskinan dan dampak lain dari pandemi," jelas Nadra.
Dia menjelaskan, tugas Baznas sebetulnya mirip dengan bank yakni sebagai intermediary. Penghimpunan dana dan menyalurkannya kepada penerima zakat menjadi pembeda antara penghimpun zakat dan bank.
Oleh karenanya, pertanggungjawaban atas dana yang dihimpun oleh Baznas menjadi penting. Itu membutuhkan akuntabilitas dan transparansi agar masyarakat bisa mengetahui penggunaan uang yang terkumpul.
Hal itu selaras dengan visi Baznas yang ingin menjadi lembaga filantropi islam terpercaya, kuat dan modern. Visi itu memiliki tujuan besar untuk mengikis jurang pemisah antara si kaya dan si miskin di Tanah Air.
Melalui pengumpulan dan penyaluran dana zakat, persoalan kemiskinan dinilai dapat tersentuh. Apalagi Baznas juga tidak ekslusif hanya untuk masyarakat muslim.
"Baznas tidak ekslusif untuk umat islam saja, kami ingin menghilangkan dikotomi itu. Saat kami membantu kami tidak bertanya apa agama mereka. Persoalan kemanusiaan menjadi yang utama dalam kegiatan kami," pungkas Nadra. (H-3)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
PEMERINTAH Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat untuk melakukan penanganan Covid-19.
KETUA Satgas covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Erlina Burhan, menyarankan masyarakat untuk tetap melaksanakan vaksinasi ke-4 atau booster ke-2.
Achmad menyebut bahwa pemberian uang jasa pelayanan medis Covid-19 tidak berpedoman pada aturan yang berlaku
Presiden Joko Widodo akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setelah pemerintah resmi mencabut status kedaruratan pandemi di Indonesia.
Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 565 pada Minggu, 9 April 2023. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 6.751.168 orang.
Coba ingat-ingat lagi wajah orang terdekat kita yang telah tiada. Begitu pula deretan angka yang hingga kini masih terpampang di laman situs covid19.go.id. Mereka bukan statistik belaka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved