Butuh Kolaborasi untuk Akselerasi Vaksinasi Nasional

Ferdian Ananda Majni
08/3/2021 11:45
Butuh Kolaborasi untuk Akselerasi Vaksinasi Nasional
DRIVE THRU VAKSIN COVID BAGI LANSIA: Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac secara drive thru untuk lansia di Jakarta.(Media Indonesia)

PROGRAM vaksinasi nasional covid-19 menjadi langkah besar pemerintah dalam penanganan pandemi di Tanah Air. Pelaksanaan vaksinasi covid-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari covid-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

Untuk mencapai kekebalan kelompok, pemerintah menargetkan 181,5 juta penduduk Indonesia mendapatkan vaksin covid-19. Dengan jumlah target sebesar itu, perlu dukungan, partisipasi, dan komitmen seluruh komponen bangsa termasuk pihak swasta maupun organisasi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan program vaksinasi covid-19 adalah gerakan bersama seluruh komponen bangsa. “Gerakan kolektif ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh komponen bangsa untuk membantu pelaksanaan program vaksinasi nasional agar kekebalan kelompok tercapai, untuk bisa melindungi diri, keluarga, dan orang sekitar,” kata Menkes dalam keterangan resmi Senin (8/3).

Karenanya, Kementerian Kesehatan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada semua pihak untuk terlibat dan berkontribusi menyukseskan program vaksinasi nasional. “Vaksinasi covid-19 bukan program individualis tetapi sosial, bukan buat diri sendiri tetapi buat banyak orang,” ujar Budi Sadikin.

Selain mempercepat tercapainya target vaksinasi, kolaborasi dapat membantu pemerintah dalam proses monitoring dan evaluasi, sehingga pelaksanaan vaksinasi bisa berlangsung secara efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19 menyebutkan Kemenkes dapat bekerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, BUMN atau badan usaha swasta, organisasi profesi/kemasyarakatan, dan pihak lainnya yang dipandang perlu.

Sejauh ini, dalam pelaksanaan vaksinasi tahap kedua yang menyasar lansia dan petugas pelayanan publik, Kemenkes sudah menjalin kolaborasi dengan beberapa pihak swasta maupun organisasi. Beberapa inovasi muncul hasil dari kolaborasi ini.
Salah satunya metode drive thru dalam proses vaksinasi. Pada akhir Februari lalu, metode drive thru dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) hasil kerja sama Kemenkes dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng Grab Indonesia dan Good Doctor Technology Indonesia.

Kemudian, pada awal Maret ini Kemenkes berkolaborasi dengan Gojek dan Halodoc juga menghadirkan layanan vaksinasi covid-19 drive thru di Jakarta. Dengan kontribusi berbagai pelaku lintas industri dan organisasi dalam kerja sama pelayanan vaksinasi covid-19, dapat berdampak besar terhadap kesuksesan program vaksinasi gratis nasional covid-19.

"Dalam pelaksanaannya memang harus melibatkan seluruh komponen bangsa agar cakupan vaksinasi bisa dipercepat dan diperluas. Gerakan kolektif seluruh komponen bangsa untuk membantu pelaksanaan program vaksinasi nasional dalam rangka mengakselerasi tercapainya kekebalan kelompok,” pungkas Menkes.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya