Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Kemendikbud: 278.379 Sekolah Sudah Lapor Persiapan Pembelajaran

Syarief Oebaidillah
05/3/2021 16:15
Kemendikbud: 278.379 Sekolah Sudah Lapor Persiapan Pembelajaran
Siswa mencuci tangannya sebelum memasuki gerbang sekolah saat hari pertama PTM di SDN 212/IV, Kota Jambi, Senin (1/3/2021)(ANTARAWahdi Septiawan)

Sebanyak 278.379 satuan pendidikan atau 52,9 persen telah melapor ke Kemendikbud untuk persiapan pembelajaran tatap muka ( PTM) bulan Juli mendatang.

"Hingga saat ini terdapat 278.379 atau  52,09 %  yang sudah melaporkan ke Kemendikbud. Jumlah tersebut bisa sekolah yang siap  PTM bisa juga belajar dari rumah atau BDR " kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Menengah (Paud- Dikdasmen) Sutanto menjawab Media Indonesia, Kamis (4/3).

Baca juga: Gempa Besar Selandia Baru, BMKG Sebut Indonesia Aman

Prinsipnya, lanjut Sutanto, pelaksanaan pembelajaran berpedoman pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

"Bahwa  peraturan tersebut secara garis besar mengatur tentang PTM diperbolehkan di semua zona tetapi tidak diwajibkan. Pemerintah daerah atau pemda  mengatur sesuai kewenangannya serta tetap melaksanakan protokol kesehatan, " tukas Sutanto.

Chatarina M Girsang, Irjen Kemendikbud menambahkan persiapan PTM di bawah koordinasi  Ditjen Paud-Dikdasmen. "Tadi masih dirapatkan dengan Kemendagri, Kemenkes, Kemenag serta kementerian atau lembaga   terkait hal tersebut," kata Chatarina.

Literasi

Terkait itu, Koordinator  Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI). Ubaid Matraji  menilai vaksinasi bagi  guru dan tenaga pendidik sudah berjalan sehingga  PTM bulan  Juli dapat dilakukan. Dengan  syarat sekolah dan tenaga kependidikan sudah siap. Namun saat ini masih banyak sekolah yang belum siap.Selain itu, para  orang tua masih ada kekhawatiran  terhadap anak anaknya.

"Sekarang  masih ada waktu hingga Juli, pemerintah pusat dan daerah harus fokus pada penyiapan PTM Juli, baik sarana maupun edukasi tentang covid 19, " tegasnya seraya berharap literasi tentang covid 19 harus masif karena masih banyak beredar hoax.

" Banyak yang termakan hoaks tentang  covid-19 dan vaksin bekerja.,Maka lditerasi covid ini penting dan mendesak  dipahami oleh dinas pendidikan juga tenaga kependidikan," ujarnya.

Menyinggung vaksin bagi anak sekolah yang belum tersedia karena masih di bawah 18 tahun.Ubaid menegaskan untuk vaksinasi harus diprioritaskan bagi yang memenuhi syarat, terutama untuk guru dan tenaga kependidikan lainnya yang akan setiap hari bertugas di sekolah."  Ini harus tuntas. Jika vaksinasi tuntas, resiko terhadap anak dapat diminimalisasi," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik