Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Gempa Besar Selandia Baru, BMKG Sebut Indonesia Aman

Atalya Puspa
05/3/2021 15:15
Gempa Besar Selandia Baru, BMKG Sebut Indonesia Aman
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kiri) memaparkan hasil modeling kegempaan di Pendopo, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (4/3/2021)(ANTARA/BUDI CANDRA SETYA)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa 8,1 magnitudo yang terjadi di Selandia Baru tidak akan berpengaruh sampai ke Indonesia.

"Hasil pemodelan tsunami yang dilakukan menunjukkan bahwa tsunami tidak akan berdampak hingga di wilayah Indonesia," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan resmi, Jumat (5/3).

Seperti diketahui, serangkaian gempa kuat dengan kedalaman dangkal terjadi jalur tunjaman Kermadec, Selandia Baru, sepanjang Kamis malam hingga Jumat pagi dinihari, 4-5 Maret 2021.

Baca juga: Menkes: Vaksinasi Covid-19 Harus Tuntas 12 Bulan

Gempa pertama berkekuatan 7,3 terjadi pukul 20.27 WIB berpusat di laut yang berjarak 174 km arah timurlaut Gisborne. Gempa kedua terjadi pada pukul 00.41 WIB dengan kekuatan 7,4 dan gempa ketiga terjadi pukul 02.28 WIB berkekuatan 8,1. Gempa kedua dan ketiga ini juga berpusat dilaut tetapi lebih dekat dengan Kepulauan Kermadec, yang berjarak sekitar 1.000 kilometer sebelah timur laut Selandia Baru.

Daryono mengatakan, ketiga gempa besar ini berpusat di bidang kontak antar lempeng, yaitu Lempeng Pasifik yang menunjam ke bawah Lempeng Australia, dengan laju penunjaman mencapai 60 milimeter per tahun.

Adapun, hasil monitoring tsunami yang dipicu gempa berkekuatan 8,1 pagi dini hari tadi tercatat di berbagai peralatan monitoring muka laut seperti di Kingston Norfolk (56 Cm), Great Barrier (30 Cm), North Cape (15 Cm), East Cape (16 Cm), dan Nukualofa (5 Cm).

"Selandia Baru memang merupakan kawasan rawan tsunami," ungkapnya

Sejarah tsunami menunjukkan bahwa tsunami signifikan dengan tinggi lebih dari 1 meter sudah terjadi sebanyak 14 kali sejak tahun 1215, yaitu tsunami tahun 1215, 1545, 1820, 1826, 1855, 1868, 1877, 1913, 1929,1931, 1946, 1947, 1960, dan 2016. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya