Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Varian B117 Tidak Pengaruhi Keparahan Pasien Covid-19

Agus Utantoro
05/3/2021 08:15
Varian B117 Tidak Pengaruhi  Keparahan Pasien Covid-19
Ilustrasi covid-19(Dok Medco.id)

VARIAN corona Inggris B117 terdeteksi sudah masuk ke Indonesia melalui pekerja migran yang pulang dari luar negeri. 

"Korona B117 ini disebut-sebut lebih cepat menular dan menyebar karena tingkat penularannya 30-70 persen lebih cepat dibanding virus korona Wuhan," kata Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada, dr Gunadi SpBA, Ph.D., Kamis (4/3).

Ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan varian baru tersebut karena tidak ada laporan soal hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien Covid-19.

"Riset awal bulan Desember menyatakan tidak ada hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien Covid-19. Riset terbaru menunjukkan bahwa varian ini meningkatkan risiko derajat berat pasien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi," kata Gunadi.

Gunadi mengemukakan, untuk mengantisipasi dari terinfeksi mutasi varian Inggris ini, warga masyarakat diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan. Masyarakat, katanya, boleh waspada dengan adanya mutasi baru tersebut, namun tidak perlu disikapi dengan kekhawatiran berlebihan.

"Masyarakat tetap harus menerapkan 3M," katanya.

baca juga: Wiku: Mutasi Virus Lazim di Masa Pandemi

Pada kesempatan itu Gunadi membantah jika varian baru tersebut kebal terhadap vaksin. Ia menambahkan, data riset menunjukkan varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin.

"Info itu tidak benar, data  riset menunjukkan bahwa varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin yang sudah beredar, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, maupun Sinovac," paparnya.

Untuk mengantisipasi penyebaran varian Inggris ini, ia menuturkan pemerintah melalui satgas Covid-19 melakukan contact tracing dengan tepat dan cepat terutama pasien dari perjalanan luar negeri. Selanjutnya  terus meningkatkan surveilans genomik serta membatasi mobilitas warga yang tidak perlu. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya