Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MEMASUKI sia ke-33, tepatnya pada 3 Maret 2021, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) makin mengukuhkan diri sebagai kampus yang menciptakan lulusan berkualitas dan unggul dalam menghadapi persaingan di era globalisasi.
"Di ulang tahun yang ke-33 ini, BSI bertekad terus menciptakan pendidikan yang semakin berkualitas untuk seluruh generasi penerus bangsa. Dan, semoga UBSI bisa terus berkembang dan semakin sukses," kata Co-Founder BSI Naba Aji Notoseputro.
Menurut Naba, banyak harapan yang ingin dicapai BSI. Antara lain, melakukan pengembangan dan memajukan beberapa aspek yang terkait dengan proses pendidikan. Yakni, meningkatkan akreditasi bagi beberapa program studi yang masih berakreditasi C meningkat menjadi akreditasi B dan akreditasi B menjadi A.
Selain itu, UBSI juga akan meningkatkan kualitas dosen atau pengajarnya dengan memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan doktoralnya.
"Saat ini ada 8 dosen yang sedang menempuh pendidikan S-3 di berbagai kampus baik PTN maupun PTS. Kami memberikan beasiswa penuh," ujar Naba.
Tak sampai di situ saja, Universitas BSI juga banyak melakukan berbagai inovasi dan kreativitas sesuai kebutuhan stakeholder, salah satunya dengan menambah prodi-prodi baru dan meningkatkan jenjang pendidikan.
Sebagai contoh, program studi di luar kampus utama (PSDKU) yang saat ini masih banyak berjenjang D3 akan ditingkatkan menjadi S-1. "Kami akan membuka prodi yang sesuai tuntutan masa depan, seperti di bidang saince dan digital," terangnya.
Terkait dengan dedikasi UBSI untuk berkontribusi nyata membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan punya jati diri, Universitas BSI telah menyiapkan enam lembaga untuk mendukung mutu mahasiswa dan lulusannya (alumni).
Keenam lembaga itu adalah BSI Career Center (BCC), BSI Entrepreneur Center (BEC), BSI StarUp Center (BSC), BSI Inovasi Center (BIC), LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi-BSI) dan LBA (Lembaga Bahasa Asing-BSI). Keenam lembaga ini dibentuk sebagai penunjang sukses mahasiswa.
Menurut Naba, salah satu yang penting adalah LSP, karena memberikan bekal kepada mahasiswa dengan kompetensi yang diperlukan saat lulus nanti.
"Universitas BSI berusaha menfasilitasi kemampuan mahasiswanya. Jadi, selama masa kuliah, mahasiswa diikutsertakan sertifikasi profesi," jelas Naba.
Pengembangan juga dilakukan pada sarana dan prasarana kampus-kampus BSI untuk memberikan kenyamanan bagi mahasiswa saat menempuh pendidikan. Seperti perbaikan gedung, menambah laboratarium, membangun perpustakaan, mengganti kursi kelas, dan sebagainya.
Belum lama ini, BSI menambah gedung baru yang lebih representatif dan nyaman di Jl. TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kehadiran gedung baru diharapkan dapat meningkatkan minat orang tua untuk mendorong anaknya mengenyam pendidikan yang lebih tinggi di Universitas BSI.
Selain itu Universitas BSI juga membangun Library & Student Corner di Gedung Rektorat Jl. Kramat Raya No.98 Jakarta Pusar, sebagai bentuk kepedulian dari kampus BSI terhadap dunia literasi. Melalui Library & Student Corner inilah, UBSI memfasilitasi kegiatan civitas akademika kampus BSI baik mahasiswa, maupun dosen.
Tak heran jika kemudian UBSI menjadi perguruan tinggi terkemuka dan berdaya saing yang membanggakan bagi masyarakat. (RO/OL-09)
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) tahun ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk diantisipasi dan ditanggulangi.
Segala potensi yang dimiliki bangsa ini jika diatur dengan baik akan menghasilkan daya dorong yang besar menuju Indonesia yang maju dan mandiri.
Indonesia memiliki 21 balai latihan kerja (BLK) pemerintah di bawah pembinaan langsung Kementerian Ketenagakerjaan atau Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang tersebar di 13 provinsi.
Program ini bertujuan mencerdaskan putra-putri Sula agar ke depan tidak ada lagi anak yang putus sekolah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI), menggelar sertifikasi terhadap para pekerja pemasang (aplikator) rangka baja ringan
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Universitas yang sudah berdiri sejak 1958 itu terus memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Disaat senat Universitas Siliwangi Tasikmalaya menggelar deklarasi damai jelang Pemilu 2024, BEM mendukung senat untuk bersikap kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved