Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan kembali livery lokomotif tahun 1953-1991 pada 1 unit lokomotif CC 201. Peluncuran lokomotif CC 201 dengan livery vintage ini diresmikan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Balai Yasa Yogyakarta.
“Lokomotif dengan livery vintage ini bentuk adaptasi dan apresiasi KAI untuk semakin dekat dengan masyarakat. Sekaligus wujud edukasi kepada masyarakat mengenai perkembangan perkeretaapian di Indonesia,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi, Minggu (28/2).
Melalui livery vintage, KAI berharap masyarakat akan semakin mengenal perjalanan panjang perkeretaapian di indonesia. Serta, menumbuhkan rasa bangga terhadap transportasi andalan masyarakat.
Baca juga: KAI: GeNose C19 Perkuat Deteksi Covid-19
Livery vintage pernah digunakan KAI selama 38 tahun dari 1953-1991. Pertama kali digunakan pada lokomotif diesel pertama di Indonesia, yaitu CC 200. Selain itu, Livery digunakan sejak KAI masih bernama Djawatan Kereta Api (DKA), Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA), hingga Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
Livery Vintage tersebut saat ini KAI aplikasikan pada Lokomotif CC 201 83 31 milik Dipo Semarang Poncol. Pengecatannya sendiri dilakukan di bengkel lokomotif milik KAI yaitu Balai Yasa Yogyakarta.
"Transportasi kereta api sebagai salah satu moda di Indonesia sejak 1864. Harus terus kita jaga dan kembangkan. Mari bersama-sama membangun peradaban baru bagi masyarakat Indonesia dalam bertransportasi," papar Didiek.
Baca juga: Peremajaan Kereta, PT KAI Beli Lokomotif Green Energy
Lokomotif CC 201 memiliki berat 84 ton dan daya mesin 1950 hp. Lokomotif yang mampu melaju dengan kecepatan 120km/jam, memiliki 2 bogie. Masing-masing bogie memiliki 3 gandar penggerak dengan total 6 motor traksi. Sehingga, lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
Kembali hadirnya livery vintage di lokomotif merupakan hasil kolaborasi antara KAI dan komunitas pecinta kereta api Semboyan Satoe Community, serta Indonesian Railway Preservation Society.
"KAI mampu membuktikan dalam rentang waktu yang cukup panjang sebagai moda transportasi berbasis rel yang andal dan paling diminati masyarakat luas,” tutur Ketua Semboyan Satoe Community Teguh Imam Santoso.(OL-11)
Langkah ini mempertegas komitmen KAI untuk tetap mengedepankan hak-hak pelanggan, khususnya bagi penumpang yang terdampak gangguan perjalanan.
PT KAI mencatat adanya peningkatan jumlah kecelakaan yang melibatkan kereta api dengan kendaraan dan pejalan kaki selama periode Januari hingga Juli 2025.
Dengan mengikuti program, pelaku UMKM dibina untuk mendapatkan tiga sertifikat, yakni Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat izin pangan industri rumah tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.
Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang.
"Proses pembatalan tiket diberikan perpanjangan batas waktu 7x24 jam dari jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket,"
Berkat kerja keras ratusan personel tersebut, ucap Anne, jalur kereta api yang sempat terganggu berhasil diperbaiki dan dapat dilalui kembali dengan kecepatan terbatas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved