Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
GUNA menekan tingginya angka penderita Covid-19 di ibukota, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta mengajak para ulama untuk menjadi garda terdepan dalam menyampaikan langkah pencegahan dan prosedur kesehatan (prokes) yang dianjurkan pemerintah.
Terkait dengan program pemerintah tentang vaksinasi untuk mencegah perkembangan virus korona, menurut Ketua DMI DKI Jakarta KH Ma'mun Al Ayyubi para ulama harus menjadi garda terdepan karena ulama adalah panutan dari umat.
Baca juga: Wapres Minta Ulama Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19
"Ketika para ulama mendukung program pemerintah, semua akan menjadi lancar. Terlebih vaksinasi ini memang semua sangat diperlukan dalam rangka membentengi diri agar terhindar dari penularan covid-19," ujar KH. Ma'mun Al Ayyubi di sekretariat DMI DKI Jakarta, Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara, Jum'at (26/02).
Ia mengatakan vaksin covid-19 menjadi penting dan peran ulama juga sangat signifikan untuk memberikan contoh terhadap masyarakat karena ulama merupakan pembina umat sekaligus menjadi panutan. Karena ulama adalah garda terdepan, maka ulama menyampaikan kepada masyarakat (umat) akan pentingnya vaksin dan bagaimana agar masyarakat juga ikut mendukung program vaksinasi ini.
Sosialisasi ini disampaikan baik kepada sesama tokoh agama maupun masyarakat umum. Imbauan yang disampaikan kepada masyarakat dapat dilakukan melalui media dakwah, baik dalam ceramah keagamaan, mejelis taklim, ataupun khotbah Jum'at.
Langkah ini menjadi sangat signifikan manakala ulama bisa berperan. Karena memang ulama lebih banyak berbicara dan lebih banyak memiliki kesempatan untuk menyampaikannya di mimbar-mimbar, pengajian dan sebagainya.
"Pada kesempatan ini saya mengajak teman-teman, terutama para khotib yang dibina oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) agar bersama-sama membantu memutus mata rantai covid-19. Ini adalah tugas kita semua," kata KH. Ma'mun Al Ayyubi.
Ma'mun juga menilai perlu ada edukasi tentang covid-19 bagi para ulama dan tokoh agama tentang vaksin itu sebelum para ulama lebih jauh mendalami dan menyosialisasikannya ke masyarakat. Apalagi jika para ulama sudah divaksin terlebih dahulu, mereka tidak hanya sekedar berbicara menyampaikan langkah pencegahan penyebaran pandemi tapi juga sudah bisa memberikan kesaksian bahwa mereka sudah divaksin.
"Itu sesuatu yang luar biasa pastinya. Lalu dimunculkan flyer-flyer bergambar foto para tokoh ulama dengan tulisan "Saya siap divaksin", paling tidak itu sudah menjadi langkah awal," ujarnya.
Ma'mun mengakui upaya membantu program pemerintah untuk penanggulangan pandemi terdapat beberapa hambatan yang ditemukan, salah satunya kabar hoax dan sikap nyinyir yang bermunculan di media sosial dari sebagian masyarakat yang tidak setuju dengan pemberian vaksin. Upaya provokasi dari sumber yang tidak jelas itu tentu membuat masyarakat merasa ketakutan terlebih dulu sebelum divaksin.
"Karena itu saya mengajak masyarakat dan teman-teman sekalian, kalau belum tahu apa itu vaksin covid-19 janganlah membuat masyarakat menjadi takut. Lebih baik diam dan cari selamat. Kalau perlu mencari tahu itu lebih baik."
Mengacu pada fatwa MUI tentang kehalalan vaksin covid-19, dia menegaskan bahwa fatwa itu bukan diambil oleh seseorang tetapi hasil dari musyawarah dan muzakarah (tukar pikiran) para ulama. Oleh karena itu ketika MUI sudah meyatakan halal, tidak ada pilihan lain kecuali umat mengikutinya.
"Kalau tidak mengikuti fatwa, kita ikut siapa lagi? Jadi dengan adanya sertifikasi halal dari MUI untuk vaksin covid-19, saya mengimbau masyarakat agar tidak lagi ragu terhadap vaksin. Karena pertama, vaksin ini sudah dinyatakan halal dan ada sertifikasi halal dari MUI. Kedua, pemerintah tidak akan merugikan masyarakat tapi ini merupakan upaya kita supaya kita mengalami hidup yang normal", tegasnya.
Kondisi masyarakat yang sudah sangat memprihatinkan terutama dengan terpuruknya perekonomian lantaran pandemi covid-19, menjadi salah satu harapan terbesar agar masyarakat lebih sadar untuk mengikuti protokol kesehatan. "Kita semua ingin wabah ini segera berlalu, tetapi kalau masyarakat masih banyak yang tidak patuh tentu pandemi akan sulit dikendalikan," tutupnya.
DMI DKI Jakarta terlibat dalam upaya nyata penanggulangan dan pencegahan covid-19 sejak April 2020. Khusus di DKI Jakarta, ada sekitar 3.900-an masjid dan hampir 8.000 mushola yang siap dilibatkan untuk sosialisasi vaksin covid-19.
Sebagai salah satu lembaga keagaamaan ditanah air, DMI DKI Jakarta berharap ada kerja sama antarlembaga keagamaan lainnya (tidak hanya dari kalangan muslim) dalam sosialisasi vaksin covid-19. Komisi Fatwa MUI Pusat pada 8 Januari lalu telah menetapkan bahwa vaksin covid-19 suci dan halal. (RO/A-1)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Meskipun survei serologi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antibodi pada penerima booster pertama, hal itu tidak serta merta mengabaikan booster kedua
Vaksin booster kedua sangat penting untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang pada booster pertama memiliki jarak yang jauh.
Terbitnya vaksin dengan platform mRNA tersebut menambah pilihan vaksinasi primer untuk anak dengan rentang usia 6 bulan sampai kurang dari 12 tahun, selain vaksin Sinovac/Coronava
Agar kenaikan kasus covid-19 di beberapa negara tidak merambat ke Indonesia maka pengawasan di pintu masuk negara juga perlu diperketat
Pada November tahun ini diharapkan ada 5 juta dosis vaksin dalam negeri yang bisa dipakai masyarakat dan pada Desember juga diproduksi 5 juta dosis.
Aplikasi PeduliLindungi dikembangkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19, yang tersedia untuk gawai dengan sistem operasi Android dan iOS, serta versi website.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved