Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Skrining dan Protokol Kesehatan Untuk Cegah Klaster Pengungsian

Ferdian Ananda Majni
24/2/2021 10:59
Skrining dan Protokol Kesehatan Untuk Cegah Klaster Pengungsian
Warga terdampak banjir mengungsi di gedung olahraga, Total Persada, Periuk, Kota Tangerang, Banten, Senin (22/2/2021)(ANTARA FOTO/Fauzan)

ADANYA pengungsi akibat bencana banjir yang melanda sebagian wilayah Indonesia, menjadi hal yang harus diantisipasi dengan baik. Karena saat ini dalam masa pandemi, dan lokasi pengungsian dapat berpotensi terjadinya penularan Covid-19. Untuk itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta disiplin protokol kesehatan di lokasi pengungsian terus diterapkan.

"Pencegahan ini dapat dilakukan melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat termasuk juga skrining melalui rapid test antigen. Sehingga mereka yang positif dapat segera dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan di daerahnya untuk memperoleh penanganan lebih lanjut," kata Prof Wiku dalam keterangan resmi, Rabu (24/2).

Dalam penanggulangan bencana alam, para petugas yang berada di posko-posko Covid-19 daerah dapat membantu penyediaan bantuan, serta mengawasi kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Hal ini agar para pengungsi tidak tertular Covid-19. Sehingga pengungsian tidak menjadi klaster baru.

Prof Wiku menjelaskan bahwa bencana alam membawa tantangan sendiri namun dengan bergotong royong, dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19. Pemerintah pun telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi dalam masa pandemi Covid-19.

baca juga: Kemensos akan Lelang 300 Barang untuk Tambah Anggaran Bencana

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian ekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberi perhatian penuh terhadap pengungsi, kerusakan, serta proses rehabilitasi banjir yang terjadi.

"Semoga bencana banjir yang sedang dihadapi beberapa provinsi dapat segera teratasi," pungkas Prof Wiku. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya