Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penolak Vaksin Covid-19 Tuntut Kerja Lebih Keras

Sri Utami
22/2/2021 20:10
Penolak Vaksin Covid-19 Tuntut Kerja Lebih Keras
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang juga anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay(MI/M IRFAN)

MASYARAKAT yang tidak bersedia diberikan vaksin covid-19 yang jumlahnya mencapai 41% akan menjadi penghambat untuk percepatan pemulihan dari pandemi. Pemerintah dan berbagai pihak harus berupaya lebih keras lagi agar vaksin dapat diterima oleh semua orang.

“Ini adalah temuan yang serius. Ternyata ada banyak masyarakat tidak mau divaksin. Karena itu temuan ini tidak boleh dianggap remeh. Pemerintah harus bekerja keras untuk meyakinkan masyarakat agar ikut vaksinasi,” ucap Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang juga anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, Senin (22/2).

Dia menekankan sosialisasi dan edukasi yang masif akan lebih efektif jika dibandingkan dengan pemberian sanksi. Publik saat ini masih ada yang belum menerima sosialiasi dan edukasi yang tepat sehingga masih takut untuk mendapatkan vaksin.

"Berarti yang kemarin dikampanyekan oleh pemerintah itu belum dipahami sepenuhnya oleh masyarakat. Makanya mereka tadi takut enggak mau divaksin. Sosialisasi penting sekali agar semua masyarakat ini paham,” cetus Saleh.

Dia mengingatkan pemerintah telah mengucurkan anggaran lebih dari Rp134 triliun untuk melakukan vaksinasi. Publik harus mendukung upaya pemerintah untuk segera terbebas dari pandemi covid-19.

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menemukan hanya 54,9% warga yang bersedia divaksinasi. Hal ini sejalan dengan hasil survei Parameter Politik Indonesia yang diungkap Senin (22/2). Survei itu menyebut 54,8% dari 1.200 responden survei menyatakan bersedia divaksin covid-19, sedangkan sebanyak 22,4% tidak bersedia. Sisanya, tidak menjawab. (P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya