Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane menjelaskan jika Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakhiri status pandemi covid-19 di dunia maka kehidupan dan kebiasaan masyarakat berjalan sama seperti sebelum terjadinya pandemi. Sehingga tidak ada lagi pemakaian masker di ruang publik dan tidak ada jaga jarak.
"Kecuali jika muncul varian baru. Sama saja seperti flu, apakah flu menjadi endemi? tidak, tapi kemungkinan muncul dalam bentuk wabah mungkin saja terjadi. Karena flu muncul di negara tertentu saja tidak sporadis di banyak negara seperti H1N1 dan H5N1 tapi tidak meluas dan tidak melebar serta mampu dikendalikan," kata Masdalina saat dihubungi, Selasa (20/9).
Sehingga ketika status pandemi dicabut maka tidak lagi membutuhkan masa transisi. Namun kenormalan baru tersebut lebih baik dan sempurna jika ditambah dengan kebiasaan yang muncul di kala pandemi terjadi.
Baca juga: Presiden: Yang Berhak Menyatakan Pandemi Usai Hanya WHO
Seperti halnya pemakaian masker nantinya digunakan oleh orang yang sakit. Sementara orang yang sehat boleh menggunakan atau tidak.
"Tetapi memakai masker juga bagus untuk orang-orang sehat, jadi orang sehat pakai masker nggak masalah. Namun jangan sampai menjadi mandatory atau kewajiban, sehingga cukup menjadi rekomendasi kalau di tempat publik atau kerumunan," ujarnya.
Sementara endemi adalah epidemi juga tetapi dalam waktu yang lama ditambah kasus yang tinggi. Sementara kasus covid-19 di Indonesia kasusnya cukup rendah, jika dalam standar WHO untuk SARS-CoV-2 lebih dari 20 per 100 ribu penduduk.
Jika penduduk Indonesia 275 juta maka sekitar 5.500 kasus per hari baru bisa dikatakan sebagai endemi. Sementara rata-rata kasus covid-19 harian di Indonesia di bawah 5.500 kasus per hari selama 2 kali masa inkubasi.(OL-5)
KITA ketahui bahwa di penghujung tahun 2023 ini kasus covid-19 ternyata meningkat. Informasinya bermula dari Singapura, lalu Malaysia dan kini di negara kita juga.
DINKES Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, mewaspadai penularan Mycoplasma Pneumonia dalam suasana Natal dan pergantian tahun dengan menerbitkan surat edaran.
NEGARA-negara yang kini dalam musim dingin sedang menghadapi masalah kesehatan akibat tripeldemik.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat ada 1.023 kasus konfirmasi Covid-19 per 15 November 2022 dengan 180 kasus baru.
Lengkasi vaksinasi covid-19, selalu menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, tidak berpergian jika tidak mendesak.
Jika memungkinkan, kapan pun berada di ruang publik atau di gedung, pastikan ventilasi alami dengan membuka jendela.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Samoa, Nauru, dan Tonga masuk dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Simak data terbaru dari WHO.
Laporan WHO terbaru menyebutkan bahwa mulai pertengahan April 2025 sirkulasi varian LP.8.1 mulai berkurang dan varian baru NB.1.8.1 meningkat, yang diberi nama varian Nimbus
AKHIR Mei yang lalu peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia. Banyak negara juga mulai bersiap.
TERJADI lonjakan kasus covid-19 di berbagai negara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.
Otoritas kesehatan terkemuka AS dan Argentina juga meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai ‘sistem kesehatan internasional alternatif’ yang terpisah dari WHO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved