Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Lapan Minta Masyarakat Waspadai Potensi Banjir Besar di Jadetabek

Mediaindonesia.com
18/2/2021 22:43
Lapan Minta Masyarakat Waspadai Potensi Banjir Besar di Jadetabek
Sejumlah pengendara motor nekat menerabas banjir di Jalan Tebet Utara, Jakarta Selatan, Kamis (18/2/2021).(MI/Andri Widiyanto)

PENELITI Sains Atmosfer di Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Dr Erma Yulihastin meminta semua pihak mewaspadai potensi banjir besar yang dapat terjadi pada 19-20 Februari di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek).

Potensi banjir disebut bisa seperti pada 1 Januari 2020 lalu. Hal ini dikarenakan adanya hujan ekstrem.

Hasil prediksi Satellite-based Disaster Early Warning System (Sadewa) milik Lapan menunjukkan hujan ekstrem mulai terjadi di kawasan Jakarta sejak pukul 23.00 WIB dengan intensitas yang semakin meningkat dan jangkauan wilayah meluas serta memanjang hingga meliputi Bekasi, Depok, Tangerang, bahkan hingga Karawang.

Baca juga: Atasi Banjir, Wagub DKI Wacanakan Relokasi Warga

Sesuai dengan peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan ekstrem akan berlangsung pada 18-19 Februari 2021 di Jakarta.

"Hujan ekstrem diprediksi mencapai intensitas maksimum pada pukul 05.00 WIB. Setelah itu, intensitas akan berkurang terhadap waktu namun hujan dalam skala meso atau luas akan persisten terjadi sepanjang hari hingga pukul 17.00 WIB di kawasan Jakarta dan sekitarnya," kata Erma.

Pada sore hari, hujan juga akan terbentuk di kawasan Bogor dan sekitarnya hingga menjalar ke utara menuju Jakarta dengan peningkatan intensitas hujan akan kembali terjadi menjelang tengah malam pukul 23.00 WIB.

Hujan di Jakarta bahkan masih akan terjadi hingga pukul 04.00 WIB pada 20 Februari 2021. Hujan ekstrem dini hari itu sangat erat dipengaruhi oleh penguatan (Cross Equatorial Northerky Surge (CENS) dan angin di Laut Jawa yang bersifat sangat lembap.(Ant/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya