Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEPALA Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Robertus Heru Triharjanto, mengungkapkan pusat riset teknologi satelit tengah fokus mengembangkan satelit Lapan A-4. Satelit Lapan A-4 dapat memantau bumi baik sumber daya alam maupun kondisi lingkungan hingga analisis bencana dan pencurian ikan.
“Akhir tahun ini kami rencananya akan meluncurkan satelit Lapan A-4,” kata Heru dikutip dari laman BRIN, Senin, (14/3).
Sementara itu, pusat riset teknologi penerbangan tengah mengembangkan pesawat N219A bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia. Pengembangan diarahkan pada platform amfibi. Pesawat N219 amfibi ini sangat diperlukan bagi negara kepulauan seperti Indonesia.
Baca juga: Wapres: Dunia bakal Hadapi Kelangkaan Air Bersih
Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia
“Kita kan negara maritim. Kita harus punya solusi untuk transportasi yang bisa masuk ke kepulauan-kepulauan yang tidak ada bandaranya. Jadi, salah satunya adalah membuat pesawat penumpang tersebut jadi amfibi,” tutur Heru.
Haru menuturkan pusat riset penginderaan jauh akan terus mengembangkan metodologi-metodologi dari teknologi penginderaan. Teknologi penginderaan jauh telah dimanfaatkan, di antaranya untuk zona potensi penangkapan ikan, deteksi pencemaran laut, seperti tumpahan minyak dan lainnya.
“Ke depannya kami akan mengupayakan supaya lebih banyak data dan lebih banyak output yang bisa jadi solusi untuk masalah-masalah di Indonesia dari penginderaan jauh,” tutur dia.
Adapun pusat riset antariksa berfokus pada pengamatan matahari. Heru menjelaskan banyak fenomena dari pengamatan matahari yang bisa berdampak di bumi, seperti kondisi ionosfer.
“Ionosfer itu adalah lapisan paling tinggi dari atmosfer kita yang jenis atmosfernya itu terionisasi, jadi ada polaritas. Kondisi di sana akan memengaruhi transmisi radio, satelit navigasi, dan satelit komunikasi”, ujar dia.
Pengembangan teknologi roket juga terus dilaksanakan oleh pusat riset Teknologi Roket. Khususnya, berfokus pada roket pertahanan.
“Yang membuat roket pertahanan itu industri pertahanan, tapi dari sisi pusat riset, kami ditugasi untuk membantu dengan pengetahuan (core knowledge) yang kami miliki,” ujar Heru.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melantik dan mengambil sumpah jabatan 10 kepala organisasi riset. Organisasi riset pusat antariksa BRIN terdiri dari lima pusat riset, yaitu teknologi satelit, teknologi penerbangan, penginderaan jauh, antariksa, dan teknologi roket. (H-3)
Penghargaan diberikan kepada dosen yang secara mandiri maupun tim memperoleh hibah penelitian internal atau eksternal, hak paten atau kekayaan intelektual.
Skema-skema pendanaan ini terbuka untuk berbagai disiplin ilmu dan sektor, mulai dari riset dasar hingga komersialisasi hasil inovasi.
ATSIRI Research Center (ARC) meraih Juara 1 di ajang Global Innovation Awards 2024 yang dilaksanakan oleh GIMI (Global Innovation Management Institute) di Barcelona, Spanyol.
Diana terpilih menjadi highlight dalam IFS annual report 2023 dari sejumlah 8000 peneliti yang berasal dari 105 negara yang mendapat hibah riset dari IFS.
Tata kelola pendidikan yang berbasis penelitian di berbagai bidang harus ditingkatkan.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menegaskan RIIM ini menunjukkan bahwa riset bukan persoalan pendanaan saja, tapi juga keinginan kita mengubah mindset.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak
Ledakan gelombang radio pendek yang diguga FRB dari galaksi jauh, ternyata berasal dari satelit tua NASA bernama Relay 2.
Menjelang operasional Vera Rubin Observatory di Cile, para astronom khawatir gangguan cahaya dari ribuan satelit.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), pelopor layanan komunikasi satelit di Indonesia, mengambil langkah penting dalam memperkuat infrastruktur teknologi satelit nasional.
Peraturan Menteri Komdigi Nomor 3 Tahun 2025 bertujuan mendorong iklim investasi yang lebih kuat dan mempercepat adopsi teknologi satelit mutakhir
INVESTASI satelit terbilang tinggi. Di sisi lain, operator global masuk Indonesia, seperti Starlink.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved