Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan proses vaksinasi untuk atlet prioritas siap digelar pada pekan ini menyusul laporan dari Sekretaris Jenderal Kemenkes, Oscar Primadi, kepada Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto.
"Kemarin pagi kami ditelepon Pak Oscar Sekjen Kemenkes, Insya Allah minggu ini Kementerian Kesehatan sudah siap untuk memvaksin para atlet yang diusulkan Kemenpora. Sudah siap minggu ini," ujar Gatot saat dihubungi, Selasa (16/2).
Sebelumnya, sebanyak 17 cabang olahraga menjadi prioritas penerima vaksin yakni bulu tangkis, angkat besi, panahan, renang, pencak silat, tenis, karate, taekwondo, judo, wushu, voli, menembak, senam, catur, dayung, boling, dan selancar ombak.
Kemenpora telah mengusulkan 1.500 nama, termasuk atlet, pelatih, dan ofisial dari 17 cabang olahraga serta National Paralympic Committee (NPC) agar mendapat prioritas vaksinasi Covid-19 dari pemerintah.
Namun menurut Gatot, proses vaksinasi itu tidak akan digelar serentak untuk menghindari kerumunan. Pemberian vaksin juga akan dilakukan bertahap dan bisa saja dilakukan di domisili masing-masing seperti yang dilakukan terhadap para tenaga kesehatan.
Untuk di Jakarta, Kemenpora menyiapkan Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Cibubur sebagai tempat vaksinasi maupun tempat pelatnas masing-masing cabang olahraga.
"Data yang kami sampaikan ke Kemenkes itu ada by name by cabornya kemudian ada data kelahiran kemudian by address. Sama seperti vaksinasi nakes, itu bisa jadi mereka tak usah ke Jakarta karena kami tidak boleh menciptakan kerumunan baru. Ada data alamat, nomor HP, bisa jadi di kota masing-masing," kata Gatot.
Sementara untuk teknisnya, Kemenpora akan menggelar rapat bersama Kemenkes pada Rabu. Dalam rapat itu, pemerintah juga mengundang pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) karena atletnya akan menjadi calon penerima vaksin tahap pertama.
"Kami akan rapat dengan Kemenkes dan RSON dan cabor yang urgen untuk memastikan acara perdana vaksinasi di Kemenpora. Cabor yang hadir hanya PBSI," kata Gatot. (Ant/OL-12)
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved