Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PEMERINTAH melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan resmi meluncurkan program Kampus Mengajar, kemarin. Program yang merupakan implementasi dari salah satu kebijakan Kampus Merdeka tersebut menjadi sangat penting dilaksanakan pada masa pandemi covid-19 ini.
Untuk mengetahui lebih jauh terkait Kampus Mengajar, Media Indonesia telah mewawancarai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof Nizam. Berikut petikannya:
Kemendikbud telah meluncurkan program Kampus Mengajar, apa latar belakang hadirnya program tersebut?
Saat ini dunia pendidikan mendapat tantangan yang luar biasa dari pandemi covid-19. Banyak pakar dari seluruh dunia khawatir tentang learning loss, hilangnya kesempatan belajar bagi anak-anak karena tidak bisa bersekolah. Sementara mahasiswa juga belajar dari rumah melalui pembelajaran daring.
Nah kenapa tidak kita sinergikan kesempatan mahasiswa untuk mengajar adik-adiknya di sekitar tempat tinggalnya. Program Kampus Mengajar lahir dari pemikiran tersebut. Memberdayakan mahasiswa untuk turun tangan membantu guru-guru melakukan pembelajaran dari rumah baik secara daring maupun luring.
Program ini merupakan bagian dari kebijakan Kampus Merdeka, selain membantu para guru manfaat apa yang diperoleh siswa dan mahasiswa?
Manfaatnya bagi siswa bisa tetap belajar dengan didampingi oleh kakak-kakak mahasiswa sebagai tutor atau guru. Bagi mahasiswa tentu merupakan pengalaman, pengadaan soft skills, dan menpraktikkan pengetahuannya dengan mengajar adik-adik di sekitar tempat tinggalnya maupun mendampingi guru dalam penggunaan teknologi pembelajaran.
Manfaat lain, program ini merupakan program resmi Kemendikbud yang dikonversikan dengan 12 SKS. Jadi mahasiswa yang mengikuti program ini selama 6 bulan atau satu semester dan diakui oleh kampus telah menempuh SKS tersebut. Merdeka di lapangan sekitar 3-4 bulan.
Mahasiswa yang ikut serta ke dalam Kampus Mengajar berhak mendapatkan insentif dari LPDP berupa biaya hidup Rp700 ribu per bulan dan bantuan UKT maksimal Rp2,4 juta.
Meski para mahasiswa punya pengetahuan yang cukup, keterampilan mengajar tidak serta-merta mereka miliki. Bagaimana upaya untuk mendukung keterampilan mengajar?
hasiswa akan dibimbing oleh para dosen baik dari perguruan tingginya sendiri maupun yang menjadi pembina dari program ini. Jadi tetap di bawah bimbingan dari ibu bapak dosen.
Adik-adik juga akan bersama dengan guru-guru SD mendidik dan melakukan pembelajaran dari rumah maupun sebagian juga nanti ada yang mix menggunakan teknologi atau daring dan luring.
Syarat apa yang harus dipenuhi mahasiswa untuk mengikuti program ini?
Mahasiswa semester 5 ke atas bisa mengikuti program ini. IPK > 3.0 baik dari PTN maupun PTS. Lalu aktif di organisasi dan dengan izin atau rekomendasi dari masingmasing kampus.
Mahasiswa jurusan apapun bisa mengikuti program ini. Mereka akan mendapat pelatihan atau pembekalan dan dibimbing oleh dosendosen.
Selama pandemi Kampus Mengajar akan mencari mahasiswa yang berdomisli dekat dengan SD sasaran. Sehingga, tentu saja tidak terjadi mobilisasi mahasiswa.
Kemudian syarat atau SD seperti apa yang dijadikan sasaran program ini?
Nah jadi ini SD sasarannya adalah SD-SD yang berada di sekitar lokasi adik-adik sekalian dan kita batasi SD-SD yang terakreditasi C. Jadi SDSD yang sangat membutuhkan pengutan mutu diutamakan lagi di daerah 3T.
Dan mahasiswa atau pengajarnya itu tadi mereka yang berdomisili atau tinggal dekat dengan SD. Karena SD ini ada di banyak sekali desa, banyak sekali kelurahan maka ini sebarannya sangat luas dari Aceh sampai Papua ini adikadik semua berkesempatan, baik yang di Sabang sampai sampai Merauke berkesempatan untuk menjadi aktivis atau relawan di dalam Kampus Mengajar ini.
Sebagai duta edukasi perubahan perilaku ini juga perlu dilakukan. Jadi selama penugasan ini adik-adik mahasiswa sekalian kita harapkan juga bisa menjadi duta perubahan perilaku. Edukasi untuk melakukan perilaku 5M.
Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Kampus Merdeka, apa keuntungan bagi kampus yang mengutus mahasiswanya?
Keuntungan dari program Kampus Mengajar ini tentu bagian dari program dari Kampus Merdeka, sehingga ini menjadi indikator kinerja dari perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Serta adik-adik selama mengikuti program ini, uang kuliahnya dibayari dari LPDP.
Bagi dosen pendamping kita berikan juga insentif serta sertifikat-sertifkat untuk pembimbing kegiatan.
Manfaat dan syaratnya sudah dijelaskan, kemudian proses pendaftaran itu seperti apa?
Saat ini kita sudah mulai buka pendaftaran, silakan segera mendaftar nanti kehabisan kuota. Pendaftaran per hari ini tanggal 9-21 Februari. Dari pendaftaran nanti akan dilakukan seleksi untuk memastikan memang adik-adik sekalian punya passion dan punya semangat untuk mengabdikan ilmunya bagi pendidikan adik-adik di sekolah dasar.
Setelah nanti lolos seleksi, kita lakukan pembekalan selama 1 pekan (15-21 Maret). Setelah itu nanti ada penugasan dari tanggal 22 Maret sampai dengan akhir semester pada 25 Juni. Nanti adik-adik akan bersama dengan guru-guru SD mendidik dan melakukan pembelajaran dari rumah maupun sebagian juga nanti ada mix dengan menggunakan teknologi atau daring dan luring.
Penarikan mahasiswa transfer 26 Juni. Kemudian SKS nanti akan diakui itu dari 5-11 Juni dilakukan transfer SKS di perguruan tinggi.
Dengan adanya program ini, apa harapan Kemendikbud untuk pendidikan di Tanah Air?
Kemendikbud dalam kerangka program Kampus Merdeka, dengan program ini ditujukan agar mahasiswa lebih memahami dunia nyata, baik kerja maupun kondisi sosial masyarakat dan bangsa Indonesia.
Diharapkan para mahasiswa ini nanti setelah lulus mampu menjadi bagian dari solusi atas segala permasalahan bangsa, khusus untuk program Kampus Mengajar ini. Besar harapan kami penerima beasiswa ini akan dapat memberikan kontribusi atas permasalahan nyata yang dihadapi dunia pendidikan akibat dari pandemi.
Selamat mengabdi pada Ibu Pertiwi melalui program Kampus Mengajar ini Selalu jaga diri dalam situasi pandemi serta jaga nama baik Kemendikbud dan LPDP di mana pun.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui laman https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/kampusmengajar2021.(S2-25)
Tim mahasiswa Sampoerna University mempresentasikan Green Asphalt, sebuah inovasi dari Plastic Waste for Sustainable Pavement Centre (PWSPC) Sampoerna University.
Side hustle adalah bisnis sampingan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan tambahan, tetapi juga membuka peluang karier dan kewirausahaan yang berkelanjutan.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmen dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dari kalangan muda, khususnya mahasiswa.
Praktik multibahasa menjadi salah satu kunci untuk menarik minat mahasiswa asing untuk belajar di kampus-kampus Indonesia.
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved