Hari Ini, Vaksinasi untuk Nakes Lansia Dilakukan 

Indriyani Astuti
08/2/2021 01:07
Hari Ini, Vaksinasi untuk Nakes Lansia Dilakukan 
Tenaga kesehatan (nakes) divaksinasi di Puskesmas Tanah Abang, Jakarta Pusat(MI/Susanto)

MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan Emergency Use Authorization atau Otorisasi Penggunaan Darurat untuk pemberian vaksin Sinovac pada lansia atau penduduk berusia di atas 60 tahun.

Oleh karena itu, Menkes menyampaikan akan mulai melakukan vaksinasi pada tenaga kesehatan (nakes) berusia di atas 60 tahun pada hari ini, Senin (8/2).

"Kita sudah memperbaiki petunjuk teknis dan mengomunikasikan pada jajaran tenaga kesehatan di lapangan. Senin (8/2), vaksinasi untuk masyarakat berusia di atas 60 tahun tetapi diutamakan bagi tenaga kesehatan dimulai," kata Menkes dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Minggu (7/2).

Namun, Menkes Budi belum dapat memastikan tempat vaksinasi akan dilakukan. Ia pun menjelaskan alasan mengutamakan vaksin diberikan pada nakes lansia karena mereka memiliki risiko terpapar covid-19 lebih tinggi jika dibandingkan dengan masyarakat umum. Selain itu, apabila terkena covid-19, kemungkinan untuk menjadi fatal lebih tinggi sebab telah berusia lanjut.

Menkes menambahkan, jumlah total populasi di Indonesia 299 juta penduduk. Sedangkan penduduk berusia di atas 19 tahun ada 188 juta. Apabila dikurangi dengan masyarakat yang punya penyakit penyerta atau komorbid, penyintas covid-19 dan ibu hamil, jumlah penduduk berusia di atas 19 tahun yang menjadi target vaksinasi sebanyak 181,5 juta.

Baca juga: BPOM Setujui Penggunaan Darurat Vaksin untuk Lansia

Hal tersebut menggambarkan kebutuhan 363 juta dosis vaksin karena setiap orang mendapatkan minimal dua dosis. Lalu, pemerintah menambahkan 15% sebagai cadangan sehingga total terdapat 463 juta dosis vaksin covid-19 yang diusahakan bisa diperoleh pemerintah Indonesia.

Indonesia, lanjut Menkes, sudah memulai vaksinasi pertama pada 13 Januari 2021 yang diberikan pada tenaga kesehatan. Jumlah total ada 1,5 juta nakes di 34 provinsi.

"Mereka didahulukan karena orang-orang yang berisiko terkena covid-19. Data per Sabtu (6/2), tenaga kesehatan yang datang divaksinasi sudah mencapai 900 ribu. Kita masih punya waktu sampai akhir bulan menyelesaikan 1,5 juta. Dari 1,5 juta tenaga kesehatan, ada 100 ribu lebih batal disuntik karena pernah menjadi penyintas covid-19 sehingga kekebalannya masih ada, dan ada juga yang mengidap darah tinggi," tutur Menkes.

Adapun tenaga kesehatan yang masuk kategori lansia, menurut data sebanyak 11.600. Di luar negeri, setelah penyuntikan vaksin covid-19 pada tenaga kesehatan dilanjutkan pada penduduk lansia. Hal itu dilakukan menggunakan perhitungan berbasis risiko.

"Orang tua berisiko tinggi untuk menjadi fatal kalau terpapar covid-19, ini berbasis risiko. Total lansia yang terpapar covid-19 di Indonesia 10%, tapi angka pasien meninggal 50% lansia. Sesudah BPOM mengeluarkan emergency use authorization (penggunaan Sinovac untuk lansia), Kementerian Kesehatan bisa segera melakukan vaksinasi bagi orang-orang yang usianya di atas 60 tahun," ungkapnya.

Setelah vaksinasi untuk tenaga kesehatan dilakukan, Menkes menjanjikan vaksinasi paralel bagi masyarakat yang masuk kategori lansia. Pemerintah akan mendata lansia untuk divaksinasi.

"Yang datanya sudah rapih dan exposure lebih tinggi itu nakes, maka akan kita jalankan vaksinasi terlebih dahulu bagi nakes," pungkasnya.

Untuk pemberian vaksinasi pada lansia, menurut Menkes, skriningnya hampir sama dengan penduduk berusia di bawah 59 tahun. Hanya saja, karena lansia cenderung memiliki penyakit penyerta, maka ada beberapa skrining yang didetailkan seperti mempunyai penyakit penyerta atau tidak.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya