Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Menkes Siapkan Swab Antigen di Puskesmas

Cindy Ang
06/2/2021 09:58
Menkes Siapkan Swab Antigen di Puskesmas
Petugas mengambil sampel saat pemeriksaan swab antigen di area lingkungan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Medan Merdeka Barat, Jakarta.(MI/Susanto)

PUSKESMAS-PUSKESMAS di Indonesia akan menggunakan rapid test antigen untuk diagnosa covid-19. Hal itu guna mempercepat waktu pelacakan kasus positif covid-19 di lingkungan desa atau kelurahan.

"Pada tingkat Puskesmas, kita akan mendistribusikan rapid test antigen. Ini tentunya bisa langsung digunakan oleh teman-teman Puskesmas untuk mengakkan diagnosa covid-19," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi Kementerian Kesehatan secara daring, Jumat (5/2).

Nadia menuturkan penggunaan swab polymerase chain reaction (PCR) di Puskesmas memperlambat pelacakan kasus positif. Sebab, spesimen dari pemeriksaan PCR harus dikirim terlebih dahulu ke laboratorium pemeriksaan.

Baca juga: Data Covid-19 yang belum Terlapor Justru Turunkan Positivity Rate

"Kalau sekarang ini kan sudah bisa langsung (mendapat hasilnya di Puskesmas) dengan pemeriksaan antigen ini," ucap dia.

Nadia menambahkan penggunaan rapid test antigen di Puskesmas menjadi salah satu bagian pelaksanaan posko tangguh covid-19 yang disiapkan pemerintah.

Posko tangguh sejatinya untuk menguatkan pencegahan dan pelacakan kasus.

"Kita tahu, selama ini, waktu kita melakukan pelacakan kasus kontak rata-rata antara 5-8 orang. Sementara ini harus ditingkatkan menjadi 15-20 orang," beber dia.

Sementara itu, petunjuk teknis pelaksanaan posko tangguh covid-19 masih digodok. Kementerian Kesehatan akan bekerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas) tingkat kecamatan yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babhinkamtibmas) untuk melaksanakan pelacakan dan pemantauan isolasi di tingkatan terkecil.

Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng tokoh masyarakat maupun tokoh agama setempat agar pelacakan kasus kontak berjalan lebih efektif. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya