Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PENURUNAN tanah (land subsidence) akibat tekanan lingkungan dari pembangunan perkotaan terjadi di beberapa kota besar di Asia, termasuk juga Jakarta. Biasanya fenomena penurunan muka tanah, banyak disebabkan oleh kondisi alam seperti pergerakan struktur geologi ataupun aktivitas manusia.
"Di DKI Jakarta aktivitas manusia menjadi penyebab utama dari permasalahan penurunan muka tanah yang terjadi," kata Direktur Pusat Teknologi Reduksi dan Resiko Bencana (PTRRB) Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT) M Ilyas, Jumat (5/2).
Ia mengatakan dari hasil kajian teknis menunjukkan bahwa perkembangan Kota Jakarta selama 50 tahun terakhir yang diiringi oleh peningkatan aktivitas lainnya telah menyebabkan penurunan muka tanah.
"Melalui Tim INDI 4.0 (Indonesian Network for Disaster Information), BPPT menemukan bahwa DKI Jakarta dengan segala jenis kegiatan dan pemukiman penduduk, mengalami permasalahan penurunan muka tanah," ungkapnya.
Ke depannya, menurut Ilyas, permasalahan penurunan muka tanah di Kota Jakarta harus dapat dikendalikan terutama di wilayah tertentu. Semua pihak harus turut mendukung dengan mengurangi eksploitasi air tanah.
"Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi eksploitasi air tanah di area-area tersebut," terangnya.
Peneliti Kebencanaan pada PTRRB BPPT, Joko Widodo mengungkapkan dari berbagai hasil kajian studi, terdapat empat jenis penurunan muka tanah yang terjadi di Jakarta. Pertama akibat ekstraksi air tanah, kedua akibat beban konstruksi, ketiga akibat konsolidasi alami tanah aluvium dan terakhir penurunan tanah tektonik.
"Dari keempat hal tersebut, penurunan muka tanah akibat ekstraksi atau pengambilan air tanah menjadi fenomena yang dominan terjadi di Jakarta," cetus Joko Widodo.
Tim INDI 4.0 BPPT, lanjutnya, telah melakukan analisis dengan menggunakan metode Interferometric Synthetic Aperture Radar (InSAR) yang berdasarkan data satelit Radar Sentinel 1A untuk melihat laju penurunan tanah di Jakarta.
"Hasil analisis data InSAR yang direkam sejak 20 Maret - 22 Oktober 2019 memperlihatkan bahwa laju maksimum penurunan tanah mencapai 6 cm per tahun," jelas Joko.
Kondisi penurunan muka tanah yang terjadi di Kota Jakarta ini menurut Tim INDI 4.0 BPPT sangat berkaitan erat dengan genangan banjir dan tingkat kerusakan yang terjadi akibat adanya banjir. Permasalahan ini menurutnya harus diantisipasi, khususnya di wilayah DKI Jakarta dengan laju amblesan yang besar. (H-2)
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.
Para pengurus menyampaikan berbagai aspirasi, terutama terkait penguatan komunikasi dan efektivitas kerja-kerja partai ke depan.
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Khoirudin, menghadiri kegiatan Karang Taruna Kembangan Fest 2025 di kawasan Puri CNI, Kembangan, Jakarta Barat.
Ikatan Keluarga Dewan (IKD) DPRD Provinsi DKI Jakarta menggelar berbagai perlombaan di Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta.
Komunitas ini memiliki ambisi besar, yakni mengirimkan wakil untuk bertanding di ajang-ajang kompetitif nasional dan internasional.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan di Jakarta akibat gempa bumi bermagnitudo 4,9 yang berpusat di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8)
Hal yang harus dilakukan adalah menjalin kerja sama antar negara.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengerjakan berbagai tugas dan memecahkan masalah.
"Tuntutan kita tidak banyak. Di masa pandemi seperti ini tentunya kita sangat keberatan adanya pemutusan kontrak. Kita tidak menuntut pesangon, kita hanya minta dipekerjakan kembali."
Handoko menyebut bahwa dalam kontrak yang ditandatangani para awak sudah tertera kesepakatan itu. Para awak juga bisa memutus atau mengakhiri kontrak mereka secara sepihak.
Satu unit teknologi Arsisnum diperuntukkan bagi Rumah Singgah Gelora Serayu Banyumas, sebuah rumah yang digratiskan bagi keluarga pasien yang menunggu di RS.
Saat ini operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) sedang berlangsung di Kalimantan Barat sejak 17 September 2021
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved