Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kedaireka Tingkatkan Akselerasi Reka Cipta PT dan DUDI

Syarief Oebaidillah
04/2/2021 22:08
Kedaireka Tingkatkan Akselerasi Reka Cipta PT dan DUDI
Kedaireka(DOK MI)

PERGURUAN Tinggi (PT) perlu bergandeng tangan dan berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sehingga terjadi link and match, dan pentahelix antara DUDI dan perguruan tinggi. Kedaireka yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menjadi titik temu yang memberikan akses bagi perguruan tinggi dan DUDI tanpa terkecuali.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam dalam Webinar Kedaireka Outlook 2021, Kamis (4/2). "Kolaborasi antara DUDI dan perguruan tinggi menjadi penting, karena ekonomi yang terus berinovasi. Kita tidak bisa terus mengandalkan impor, baik itu kebutuhan pangan, kesehatan, manufaktur dan beragam kebutuhan lainnya," ujar Nizam.

Saat ini, jumlah perguruan tinggi di Indonesia lebih banyak daripada lembaga riset, sehingga melalui hal ini hasil riset dari perguruan tinggi diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan segala sektor. Nizam mengharapkan hasil riset yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dapat beramplifikasi dampaknya.

"Saat ini 5 dari 10 Unicorn di Asia Tenggara lahir dari Indonesia, lahir dari para milenial dan anak muda. Ini membuktikan bahwa anak muda Indonesia sangat kreatif," kata Nizam.

Di sisi lain, Sekretaris Ditjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani mengatakan saat ini pemerintah telah menyiapkan dana hibah untuk memfasilitasi program kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri untuk menciptakan akselerasi ekosistem reka cipta dalam platform Kedaireka. Ia pun mengajak untuk menjadikan Kedaireka sebagai rumah bersama atau rumah kolaborasi yang bisa mempertemukan inventor dengan investor.

"Platform Kedaireka akan terbuka selama 24 jam bagi para inventor dan investor untuk dapat berdialog, menghasilkan karya yang dapat berguna bagi kemajuan negara," ujar Paris.

Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti Kemendikbud, Ridwan meyampaikan  pemerintah telah menyiapkan insentif berupa pendanaan dalam bentuk matching fund sebesar Rp250 miliar bagi perguruan tinggi dan DUDI yang berhasil bekerjasama melalui platform Kedaireka. Kedaireka dan matching fund dapat menjembatani reka cipta yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dengan kebutuhan teknologi yang diperlukan oleh IDUKA.

"Dana matching fund akan mengurangi risiko kerugian di tahap research and development serta dapat mendukung menghasilkan produk dengan tingkat kesiapan teknologi yang lebih baik berkat dukungan dana yang cukup untuk melakukan riset, melibatkan lebih banyak insan dikti berkolaborasi, serta mendorong terjadinya dialog dan menyusun proposal bersama yang selanjutnya disubmit ke kementerian untuk mendapatkan pendanaan,” tutur Ridwan.  (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya