Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PERGURUAN Tinggi (PT) perlu bergandeng tangan dan berkolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sehingga terjadi link and match, dan pentahelix antara DUDI dan perguruan tinggi. Kedaireka yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menjadi titik temu yang memberikan akses bagi perguruan tinggi dan DUDI tanpa terkecuali.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam dalam Webinar Kedaireka Outlook 2021, Kamis (4/2). "Kolaborasi antara DUDI dan perguruan tinggi menjadi penting, karena ekonomi yang terus berinovasi. Kita tidak bisa terus mengandalkan impor, baik itu kebutuhan pangan, kesehatan, manufaktur dan beragam kebutuhan lainnya," ujar Nizam.
Saat ini, jumlah perguruan tinggi di Indonesia lebih banyak daripada lembaga riset, sehingga melalui hal ini hasil riset dari perguruan tinggi diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan segala sektor. Nizam mengharapkan hasil riset yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dapat beramplifikasi dampaknya.
"Saat ini 5 dari 10 Unicorn di Asia Tenggara lahir dari Indonesia, lahir dari para milenial dan anak muda. Ini membuktikan bahwa anak muda Indonesia sangat kreatif," kata Nizam.
Di sisi lain, Sekretaris Ditjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani mengatakan saat ini pemerintah telah menyiapkan dana hibah untuk memfasilitasi program kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri untuk menciptakan akselerasi ekosistem reka cipta dalam platform Kedaireka. Ia pun mengajak untuk menjadikan Kedaireka sebagai rumah bersama atau rumah kolaborasi yang bisa mempertemukan inventor dengan investor.
"Platform Kedaireka akan terbuka selama 24 jam bagi para inventor dan investor untuk dapat berdialog, menghasilkan karya yang dapat berguna bagi kemajuan negara," ujar Paris.
Direktur Kelembagaan Ditjen Dikti Kemendikbud, Ridwan meyampaikan pemerintah telah menyiapkan insentif berupa pendanaan dalam bentuk matching fund sebesar Rp250 miliar bagi perguruan tinggi dan DUDI yang berhasil bekerjasama melalui platform Kedaireka. Kedaireka dan matching fund dapat menjembatani reka cipta yang dihasilkan oleh perguruan tinggi dengan kebutuhan teknologi yang diperlukan oleh IDUKA.
"Dana matching fund akan mengurangi risiko kerugian di tahap research and development serta dapat mendukung menghasilkan produk dengan tingkat kesiapan teknologi yang lebih baik berkat dukungan dana yang cukup untuk melakukan riset, melibatkan lebih banyak insan dikti berkolaborasi, serta mendorong terjadinya dialog dan menyusun proposal bersama yang selanjutnya disubmit ke kementerian untuk mendapatkan pendanaan,” tutur Ridwan. (RO/OL-15)
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
IHGMA mendorong profesionalisme para GM hotel dengan memperkuat literasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Prinsip keberlanjutan kini menjadi landasan dalam strategi perluasan ekspor dan penguatan pelaku usaha domestik.
Ketua Umum Terpilih Himpunan Kawasan Industri (HKI), Akhmad Maruf mengungkapkan bahwa HKI akan secara aktif mendukung agenda pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus mempertegas komitmennya dalam mendukung transformasi digital di sektor pendidikan.
Pendamping dari perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan yang mendorong peningkatan layanan pendidikan di satuan-satuan PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved