Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Luhut Keluhkan Rendahnya Kedisplinan Masyarakat Selama Pandemi

Insi Nantika Jelita
04/2/2021 20:44
Luhut Keluhkan Rendahnya Kedisplinan Masyarakat Selama Pandemi
Luhut Binsar Pandjaitan(Dok Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi)

WAKIL Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Luhut Binsar Pandjaitan menilai tingkay kedisiplin masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) terbilang rendah.

 

Hal itu disampaikan saat diskusi dengan para ahli epidemiologi dengan pembahasan penanganan covid-19 di Tanah Air, secara virtual, Kamis (4/2).

 

"Terus terang saja banyak yang kita lakukan, tapi kunci utamanya dalam disiplin itu rendah sekali dalam pelaksanaannya," ungkap Luhut.

 

Meski tidak menyebut secara rinci berapa angka kepatuhan masyarakat dalam mematuhi prokes, Luhut mengatakan ada beberapa daerah yang masih menyumbangkan kasus covid-19 yang tinggi.

 

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengakui, mengatur pergerakkan masyarakat yang menjadi tantangan utama pemerintah dalam menekan penularan covid-19 selama ini.

 

"Pada intinya, pergerakan orang ini banyak yang menyebabkan penularan. Untuk membatasi orang agar tidak berpindah itu susah sekali. Bahkan, dari survei yang ada, 22% rakya itu masih tidak percaya mengenai covid-19," tandasnya.

 

Oleh karenanya, dia mengajak Kementerian Agama untuk mengampanyekan sosialisasi protokol kesehatan secara masif lewat tokoh agama. Namun, dia menegaskan, jika tidak dibarengi dengan disiplin warga, akan sulit menekan penularan covid-19, yang sudah menembus 1,1 juta lebih kasus positif.

 

"Rumah sakit kita perbaiki, sosialisasi juga penting, tapi tanpa disiplin itu enggak ada gunannya. Sekarang TNI-Polri, kita gerakan lagi supaya jalan (penegakkan prokes)," pungkas Luhut.

 

Sebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan, tingkat kepatuhan masyarakat menerapkan prokes soal memakai masker menurun saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Tren menggunakan masker menurun dari 82% ke 81% pada periode 24 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021. Lalu, untuk jumlah warga yang ditegur oleh petugas karena melanggar prokes dikatakan naik 75,48% pada periode tersebut.

 

"Sekitar 542 ribu orang kena tegur pada libur Natal dan tahun baru. Sedangkan, periode sebelumnya hanya 309 ribu orang yang ditegur. Ada kenaikan 75,48%" tandas Dewi. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya