Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero) mengungkapkan sepinya kunjungan wisatawan di tengah pembatasan aktivitas sosial masyarakat.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono khawatir tempat wisata candi akan mati seiring minimnya pengunjung di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali
"Hal yang kita khawatirkan adalah suasana wisata ini mati. Kalau sudah mati sangat sulit bagi pelaku untuk kembali lagi beroperasi dengan optimal setelah pandemi covid-19," ujar Edy dalam laman resmi BUMN, Selasa (2/2).
Pihaknya tetap membuka destinasi wisata yang dikelola, seperti Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Selain itu, tambah Edy, sejumlah restoran, seperti Manohara Resto dan Rama Shinta Resto, tetap beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.
Baca juga: 3M, Hal Sederhana yang Masih Sulit Diterapkan Masyarakat
"Hal ini demi menjaga suasana pariwisata tetap hidup. Meskipun produktivitasnya tidak sama seperti kondisi semula. Hal ini juga menjaga agar bisnis sertaan yang ada di sekitar Prambanan dan Borobudur tetap hidup," imbuh Edy.
Perseroan masih optimistis terhadap potensi sektor pariwisata di masa mendatang. Wisatawan lokal yang berasal dari golongan kelas menengah dan korporasi, dinilainya sebagai harapan agar industri di sektor pariwisata tetap berjalan.
"Kita akan mengejar ke arah itu. Dibutuhkan dorongan agar kelas menengah Indonesia, serta korporasi di dalam negeri, untuk mengeluarkan uangnya ke destinasi kita," pungkasnya.(OL-11)
peninggalan kerajaan majapahit yang berupa candi, prasasti hingga kitab yang berisikan informasi tentang kerajaan majapahit kala itu
10 peninggalan kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan maritim terbesar di Nusantara kala itu, baik berupa prasasti, candi maupun situs bersejarah
PT TWC berkomitmen untuk terus menjadi contoh pengelolaan destinasi wisata yang baik berbasis kenormalan baru pascapandemi.
#SiapDarling melakukan terobosan dengan meluncurkan web series bertajuk “Jumpa”, guna menguatkan pesan tentang cinta lingkungan di situs-situs warisan sejarah.
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved