Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Bhikku Dhammakaro Mahathera dari Yayasan Sangha Theravada Indonesia menyambut baik pemasangan chattra atau payung mahokta di stupa induk Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 18 September mendatang. Menurutnya, keberadaan chattra tersebut akan memberikan energi baik bagi kesejahteraan dan kemakmuran Indonesia.
"Secara Budhist, kami sangat mendukung dan menyambut baik pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur karena itu membuat bentuk candi jadi lengkap," ujar Bhikku Dhammakaro saat dihubungi Media Indonesia, pada Selasa (10/9).
Ia memaklumi adanya pro dan kontra di masyarakat, terutama di media sosial, terkait pemasangan chattra. Hal itu karena Candi Borobudur tidak hanya milik penganut Agama Buddha, tapi juga milik seluruh Bangsa Indonesia. Candi peninggalan Wangsa Syailendra itu juga merupakan bangunan cagar budaya.
Baca juga : 8.000 Umat Buddha Rayakan Waisak di Borobudur
Namun, pejabat yang berkepentingan sudah membuat keputusan untuk memasang chattra tersebut. Sebelum keputusan itu dibuat, semua pihak yang berkepentingan, termasuk tokoh Agama Buddha pun sudah diajak bertemu untuk membahas hal tersebut.
"Sejak 2016 sudah dilakukan pertemuan. Setelah itu ada pertemuan beberapa kali dan semua pihak sudah mempresentasikan pendapat mereka terkait chatra. Mungkin, yang tidak setuju, kebetulan tidak datang pada pertemuan tersebut. Saya sendiri beberapa kali ikut pertemuan itu," terangnya.
Setelah melalui proses yang panjang itu, lanjut dia, terbitlah Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri. Kemudian diputuskan untuk memasang chattra di stupa induk.
Baca juga : Rayakan Waisak, Walubi Kirab dari Candi Mendhut ke Candi Borobudur
Dari sisi makna, lanjut Bhikku, semua temuan candi lain termasuk di luar negeri juga memiliki payung mahkota. Sayangnya ia tidak memiliki data arsitektur awal terkait chattra Candi Borobudur karena sudah ribuan tahun lalu. Namun demikian dalam data arsitektur saat rekonstruksi candi diketahui bahwa Candi Borobudur pun sebenarnya ber-chattra.
"Jadi chattra itu tidak mengubah candi, malah melengkapi. Secara spiritual buddhist, chattra itu sudah ada,"ujar Bhikku.
Bhikku Dhammakaro yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Sosial Budaya Vassa Vihara Saddhapala ini menggambarkan keberadaan chattra sama seperti keberadaan kubah atas masjid. Puncak itu juga memiliki fungsi sebagai penangkal ataupun peredam petir. Kondisinya juga baik secara energi. Atau dengan kata lain akan memberikan energi baik.
"Borobudur tidak hanya untuk agama, tapi untuk nusantara dan sebagai pusat nusantara. Jadi harapannya pemasangan chattra ini akan memberikan energi baik bagi Indonesia, terutama untuk kesejahteraan dan kemakmuran Indonesia," tandasnya. (Z-11)
Kondisi material chattra ada yang tidak utuh atau terbagi banyak bagian batu dan batu bahan material tidak memiliki kait antarbatu.
Rencana pemasangan chattra atau payung mahkota di stupa induk Candi Borobudur harus mengikuti aturan yang berlaku.
BHIKKU Dhammakaro Mahathera dari Yayasan Sangha Theravada Indonesia menyambut baik pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Detik-detik Waisak ditandai dengan pemukulan gong tepat pukul 23.55.29 WIB. Detik-detik Waisak digelar di altar pelataran Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto menyampaikan harapan dan pesannya pada perayaan Hari Raya Waisak 2569 BE, Senin (12/5). Ia mengucapkan selamat Hari Raya Waisak pada seluruh umat Buddha
Peringatan Hari Raya Waisak di Beijing mengambil tema "Mengelola emosi melalui jalan Dhamma".
API Dharma Waisak 2569 B.E Tahun 2025 telah disemayamkan di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, (10/5). Api abadi yang melambangkan kesucian dan semangat Waisak
Api dari Mrapen bukan sekadar elemen fisik, tetapi simbol mendalam tentang kebangkitan jiwa manusia dalam perayaan Waisak.
Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama (Kemenag) Supriyadi mengajak Umat Buddha dalam Perayaan Waisak 2569 Budhist Era (BE)/2025 untuk lebih menyatu dengan alam
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved