Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemasangan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur Disambut Baik

Tosiani
10/9/2024 09:58
Pemasangan Chattra di Stupa Induk Candi Borobudur Disambut Baik
Ilustrasi(Antara)

Bhikku Dhammakaro Mahathera dari Yayasan Sangha Theravada Indonesia menyambut baik pemasangan chattra atau payung mahokta di stupa induk Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 18 September mendatang. Menurutnya, keberadaan chattra tersebut akan memberikan energi baik bagi kesejahteraan dan kemakmuran Indonesia.

"Secara Budhist, kami sangat mendukung dan menyambut baik pemasangan chattra di stupa induk Candi Borobudur karena itu membuat bentuk candi jadi lengkap," ujar Bhikku Dhammakaro saat dihubungi Media Indonesia, pada Selasa (10/9).

Ia memaklumi adanya pro dan kontra di masyarakat, terutama di media sosial, terkait pemasangan chattra. Hal itu karena Candi Borobudur tidak hanya milik penganut Agama Buddha, tapi juga milik seluruh Bangsa Indonesia. Candi peninggalan Wangsa Syailendra itu juga merupakan bangunan cagar budaya.

Baca juga : 8.000 Umat Buddha Rayakan Waisak di Borobudur

Namun, pejabat yang berkepentingan sudah membuat keputusan untuk memasang chattra tersebut. Sebelum keputusan itu dibuat, semua pihak yang berkepentingan, termasuk tokoh Agama Buddha pun sudah diajak bertemu untuk membahas hal tersebut.

"Sejak 2016 sudah dilakukan pertemuan. Setelah itu ada pertemuan beberapa kali dan semua pihak sudah mempresentasikan pendapat mereka terkait chatra. Mungkin, yang tidak setuju, kebetulan tidak datang pada pertemuan tersebut. Saya sendiri beberapa kali ikut pertemuan itu," terangnya.

Setelah melalui proses yang panjang itu, lanjut dia, terbitlah Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri. Kemudian diputuskan untuk memasang chattra di stupa induk.

Baca juga : Rayakan Waisak, Walubi Kirab dari Candi Mendhut ke Candi Borobudur

Dari sisi makna, lanjut Bhikku, semua temuan candi lain termasuk di luar negeri juga memiliki payung mahkota. Sayangnya ia tidak memiliki data arsitektur awal terkait chattra Candi Borobudur karena sudah ribuan tahun lalu. Namun demikian dalam data arsitektur saat rekonstruksi candi diketahui bahwa Candi Borobudur pun sebenarnya ber-chattra.

"Jadi chattra itu tidak mengubah candi, malah melengkapi. Secara spiritual buddhist, chattra itu sudah ada,"ujar Bhikku.

Bhikku Dhammakaro yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Sosial Budaya Vassa Vihara Saddhapala ini menggambarkan keberadaan chattra sama seperti keberadaan kubah atas masjid. Puncak itu juga memiliki fungsi sebagai penangkal ataupun peredam petir. Kondisinya juga baik secara energi. Atau dengan kata lain akan memberikan energi baik.

"Borobudur tidak hanya untuk agama, tapi untuk nusantara dan sebagai pusat nusantara. Jadi harapannya pemasangan chattra ini akan memberikan energi baik bagi Indonesia, terutama untuk kesejahteraan dan kemakmuran Indonesia," tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya