Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Presiden Kenakan Singlet Agar Vaksinasi Lebih Mudah

Basuki Eka Purnama
27/1/2021 11:34
Presiden Kenakan Singlet Agar Vaksinasi Lebih Mudah
Presiden Joko Widodo menerima suntikan vaksin covid-19 dosis kedua di Istana Merdeka, Rabu (27/1).(MI/Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)

PRESIDEN Joko Widodo mengenakan jaket merah terang dan singlet saat menjalani vaksinasi covid-19 kedua untuk memudahkan penyuntikan vaksin. Hal itu dikatakan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Rabu (27/1).

Setelah tiba di meja vaksinasi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, Presiden membuka resleting jaketnya dan wakil ketua dokter kepresidenan Prof Abdul Muthalib langsung menyuntikkan vaksin covid-19 ke lengan kiri Presiden.

"Presiden memakai singlet untuk kemudahan saat vaksin, sehingga tidak perlu melipat baju sampai atas," kata Bey.

Baca juga: Prof Thalib Lebih Tenang Saat Suntikan Vaksin Kedua ke Jokowi

Menurut dia, Presiden merasa lebih nyaman kalau ruang di lengannya lebih terbuka saat dokter menyuntikkan vaksin.

"Sehingga memberikan keleluasaan kepada vaksinator untuk menyuntikkan vaksinnya. Vaksinator tidak perlu meminta Bapak Presiden untuk menaikkan lengan kemeja yang digunakan," lanjut Bey.

Usai mendapat suntikan vaksin, Presiden mengatakan, "Hari ini, saya mendapat suntikan vaksin yang kedua dan sama seperti yang dilakukan dua minggu lalu tidak terasa dan setelah dua jam hanya pegal-pegal dan sekarang sama."

Sementara itu, Prof Abdul Muthalib mengatakan dia lebih tenang saat melakukan penyuntikan vaksin kedua kepada Presiden.

"Tadi lebih tenang karena sudah terbiasa vaksinasi pertama," kata Prof Thalib, yang bertugas memberikan suntikan vaksin pertama kepada Presiden pada 13 Januari lalu.

"Saya mau menyampaikan kepada Bapak Presiden, terima kasih sebesar-besarnya yang masih tetap mempercayakan kepada saya untuk divaksin
yang kedua," kata dokter dari Divisi Hematologi Ongkologi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta itu.

Presiden menjalani vaksinasi kedua bersama pejabat pemerintah, perwakilan dari organisasi profesi dan kemasyarakatan, pemuka agama, serta figur publik yang mendapat suntikan vaksin pertama bersama dia pada 13 Januari 2021. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya