Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
RAPAT Kerja dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IX DPR dengan Kementerian Kesehatan, Badan POM, dan PT Biofarma, Selasa (12/1), berlangsung cukup komprehensif. Pemerintah melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan rencana hulu dan hilir penanganan covid-19 dengan jelas dan terbuka.
"Pemaparan dari mitra kerja Komisi IX DPR telah menjawab keresahan masyarakat mengenai simpang siur informasi yang beredar di masyarakat terutama mengenai vaksin. Menteri Kesehatan juga telah memaparkan rencana langkah aksi dari hulu yakni penanggulangan covid-19 hingga di hilir yakni vaksinasi," kata Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (13/1).
Legislator Partai NasDem itu mengungkapkan bahwa dalam rapat tersebut mayoritas anggota Komisi IX DPR menyetujui langkah aksi dari pemerintah terkait vaksinasi. Bahkan Felly menyebut sebagian besar dari anggota komisi yang membidangi di antaranya kesehatan itu ingin bersama-sama dengan Presiden Jokowi menjadi yang pertama disuntik vaksin.
"Saya yakin pemerintah tidak ingin masyarakatnya menjadi korban. Sebenarnya tidak mudah bagi Kepala Negara untuk mengambil sikap bahwa beliau yang divaksin terlebih dahulu," tambah wakil rakyat dari dapil Sulawesi Utara itu.
Namun demikian, tambah Felly lagi, jika ada pandangan lain dari anggota Komisi IX DPR yang menolak untuk divaksin, pandangan tersebut tidak mewakili keseluruhan anggota Komisi IX DPR yang berjumlah 51 orang tersebut. "Yang jelas sebagian besar ingin bersama-sama dengan pemerintah untuk divaksin dan melakukan juga sosialiasi kepada konstituen masing-masing untuk disuntik vaksin agar pandemi covid-19 segera teratasi," tambah Srikandi NasDem tersebut.
Mengenai punishment atau sanksi kepada masyarakat yang enggan divaksin juga menjadi sorotan Komisi IX DPR. Sebelumnya, Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Hiariej mengatakan pemerintah akan menindak tegas masyarakat yang tidak mau divaksin dengan ancaman hukuman penjara satu tahun dan denda Rp100 juta sesuai UU Kekarantinaan Kesehatan.
Mengenai itu, Felly mempunyai pandangan lain. Menurut legislator NasDem tersebut, hukuman merupakan langkah akhir dari kebijakan apabila pada tataran pelaksanaan tidak begitu maksimal. Jadi, idealnya pemerintah punya perencanaan dan skenario yang baik terhadap kebijakan vaksinasi.
"Idealnya pendekatan dan sosialisasi yang dilakukan pemerintah yakni persuasif dengan berbagai cara. Dengan kata lain perlu mekanisme langkah kerja yang komprehensif termasuk mekanisme evaluasi kebijakan perencanaan, aksi nyata secara teknis, dan hasil sesuai target atau belum. Jika belum, beranjak pada skenario lain, hingga akhirnya berbicara mengenai punishment," kata Felly.
Kewajiban untuk vaksinasi bagi masyarakat, menurut Felly, merupakan kebijakan yang baik untuk semua. Virus yang menyerang sistem pernapasan itu akan teratasi jika semua disiplin dan taat melaksanakan pola kebiasaan baru protokol kesehatan dan juga vaksin.
"Jangan sampai sebagian besar sudah divaksin, tetapi yang belum divaksin ternyata menjadi episentrum penularan covid-19," tambahnya. Prasyarat untuk mempercepat penanggulangan covid-19 itu, kata legislator dari Sulawesi Utara tersebut, hanya dengan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dan melakukan vaksin.
Menurut Felly, bukan hanya herd immunity, tapi kesadaran sosial juga akan membawa perubahan optimal. "Rekor tertinggi penularan harian covid-19 terjadi lima hari lalu sebesar 10.617 orang. Ini perlu menjadi catatan kita semua bahwa kesadaran itu harus muncul dari segenap masyarakat. Menghukum para pelanggar protokol kesehatan sudah ditegakkan dan tidak boleh tebang pilih. Begitu juga pada kebijakan vaksinasi. Bila masih belum ada progres, mungkin perlu kebijakan yang saklek," tutup Felly. (RO/OL-14)
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Masalah obesitas semakin meresahkan masyarakat Indonesia, dengan data terbaru dari WHO menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama pada wanita.
Skrining akan adanya faktor risiko di atas dilakukan minimal setahun sekali. Skrining dapat dilakukan di puskesmas, puskesmas pembantu, dan posyandu.
Tema hari Pencegahan Bunuh Diri 2024 adalah “Changing the Narrative on Suicide”
Sekitar 65 juta anak di dunia menderita mata minus dan diprediksi meningkat menjadi 275 juta di tahun 2050.
Cara penyimpanan makan juga memiliki potensi untuk merusak kandungan nutrisi atau gizi yang terdapat dalam makanan yang nantinya hendak dikonsumsi.
Pemerintah tengah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 di seluruh Tanah Air agar pelaksanaan program tersebut berjalan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved