Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBELUM bertolak ke Pontianak, Ratih Windania, 33, sempat mengabadikan momen keberangkatannya seraya berpamitan dengan saudara-saudaranya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Momen itu terekam dalam story akun Instagram miliknya, @ratihwindania.
“Bye bye keluarge semue, kita pulang kampung dulu ya....”
Ratih dan anaknya, Yumna Fanissyatuzahra, 3, juga berpamitan dengan dua sepupu perempuannya. Sebelum berpamitan untuk berpisah, terlihat anak-anak tersebut sangat ceria.
“Dadah... Marsha dan Anna,” ujar Ratih.
Ratih bersama sang putri masuk daftar manifes penumpang pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Kini, akun Instagram milik Ratih dibanjiri oleh doa serta ucapan belasungkawa. Salah satu keluarga Ratih, Irfansyah Riyanto, mengatakan masih menunggu kepastian kabar dari keluarganya yang menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Dalam wawancara dengan Metro TV, Sabtu (9/1), Irfansyah seraya menggendong anaknya di Bandara Soekarno-Hatta mengatakan ibunya, Rahmawati, 55, sang ayah Toni Ismail, 56, dan adik perempuannya, Ratih, serta dua keponakannya, Yumna, 3, dan Athar, 8, berada dalam daftar manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
“Saya masih nggak percaya, mungkin eror atau apa, tapi semakin ke sini semakin kuat (informasinya), dan kita putusin datang ke sini dan benar,” ujarnya.
Saat ini serpihan pesawat dan sejumlah barang-barang milik korban sudah ditemukan. Salah satunya pakaian anak, yakni jaket berwarna merah muda. Jaket tersebut diduga mirip dengan yang dikenakan Yumna, anak Ratih.
Beberapa foto yang diunggah Ratih di akun Instagram menunjukkan balita itu menggunakan jaket berwarna merah muda. Kini barang-barang yang diduga milik korban Sriwijaya Air SJ-182 dibawa ke tim Disaster Victim Identification (DVI) di RS Polri Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, guna kepentingan identifikasi. (Indriyani Astuti/X-7)
FANDY Lie (FL), adik bos Sriwijaya Air Hendry Lie segera diadili dalam kasus tindak pidana korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah.
KEJAKSAAN Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) menyampaikan pihaknya belum dapat memanggil bos Sriwijaya Air atau tersangka dari kasus korupsi timah, Hendry Lie alias HL
Permasalahan yang dimaksud yaitu perubahan thrust lever (tuas dorong) sebal kiri menjelang ketinggian 11 ribu kaki.
Nurcahyo mengaku pihaknya tak mengetahui penyebab suara pilot tak terekam. Diduga, pilot tidak menggunakan headset atau perangkat komunikasi selama mengudara.
“Bahwa benar adanya akun Instagram Sriwijaya Air telah diretas, dan kini kami berupaya secepatnya agar akun tersebut pulih seperti sediakala."
Pihaknya mengharapkan penyesuaian tarif tiket tersebut dapat membantu meringankan beban biaya operasional penerbangan yang tinggi sebagai imbas naiknya harga avtur.
KNKT pun telah mendirikan posko pencarian SJ-182 di Pulau Lancang. Posko itu dibangun guna memudahkan pencarian memori CVR pesawat SJ-182.
Menurut Menhub, sisanya akan dibayar karena saat ini ada yang terkendala persoalan dengan ahli waris.
Jokowi juga meminta agar pnyelesaikan pemberian santuan dapat disalurkan kepada seluruh korban.
Kedua korban itu merupakan anak-anak, yakni Zurisya Zuar Zai (8 tahun) dan Umbu Kristin Zai (2 tahun)
MESKIPUN dikatakan baik-baik saja, sesungguhnya standar keselamatan penerbangan Indonesia memerlukan inspeksi mendalam.
Sebelumnya, tim DVI telah mengidentifikasi 17 jenazah korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved