Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Crisis Center Bantu Keluarga Korban

Despian Nurhidayat
11/1/2021 01:40
Crisis Center Bantu Keluarga Korban
Petugas berjaga di Posko krisis center pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Terminal 2D, Bandara Soekarno Hatta, Tenggerang, Banten (9/1/2021).(MI/RAMDANI )

UNTUK memberikan pelayanan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya SJ-182, pemangku kepentingan menyiapkan posko crisis center di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dan Supadio Pontianak.

Posko yang juga berfungsi sebagai lokasi pertemuan maskapai dengan keluarga penumpang itu berlokasi di area kedatangan Terminal 2D.

“Kami siap memberikan asistensi penuh kepada keluarga penumpang di masa sulit ini. Kepada keluarga penumpang, kami menyiapkan shuttle bus untuk mengantar ke Posko Antemortem DVI di RS Polri, Jakarta Timur,” kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi melalui keterangan resmi, kemarin.

Petugas posko secara berkala menyampaikan informasi terbaru terkait dengan pencarian pesawat kepada keluarga penumpang. Kemarin, telah datang keluarga/kerabat dari 34 penumpang/awak pesawat ke crisis center di Bandara Soekarno-Hatta. Keluarga/kerabat dari 38 penumpang/awak pesawat telah datang ke Crisis Center Bandara Supadio.

Sementara itu, personel Palang Merah Indonesia (PMI) di Pontianak siaga melakukan pelayanan restoring family link (RFL) atau pemulihan hubungan keluarga korban pesawat Sriwijaya SJ-182. Layanan mulai diaktifkan kemarin di Posko Gabungan Bandara Supadio.

Sekjen PMI Pusat Sudirman Said menjelaskan, selain dukungan di lokasi pencarian pesawat hilang, PMI memberikan dukungan di Bandara Supadio, Pontianak. Sebanyak 12 personel RFL bergabung dengan tim Identifikasi Korban Bencana (DVI).

“PMI Kubu Raya dan PMI Kota Ponti anak akan melayani RFL di Posko Gabungan Supadio,” terang Sudirman.

Sejumlah personel PMI di Kepulauan Seribu ikut pula bergabung dengan tim Basarnas dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Menurut Sudirman Said, sebanyak delapan perahu karet dikerahkan dalam operasi tersebut. Mereka juga menyiagakan lima ambulans dan 200 kantong jenazah.

“Sudah ada personel kami ikut sejak kemarin. Kami siapkan sarana pendukung ke posko sementara di dekat lokasi pencarian,” lanjut Sudirman. (Des/Ata/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya