Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Phantosmia Sebabkan Halusinasi Penciuman pada Pasien Covid-19

Zubaedah Hanum
09/1/2021 22:55
Phantosmia Sebabkan Halusinasi Penciuman pada Pasien Covid-19
Ilustrasi(Istimewa)

ANOSMIA terjadi ketika pasien covid-19 merasakan hilangnya kemampuan indra penciuman dan parosmia muncul karena gangguan (distorsi) penciuman. Lantas apa yang terjadi ketika gangguan phantosmia dialami oleh pasien covid-19?

Phantosmia terjadi ketika Anda mencium bau-bau tertentu, tetapi tidak ada sumber baunya. Karena itu, phanrosmia disebut juga dengan gangguan halusinasi penciuman.
 
Melansir dari mayoclinic, halusinasi penciuman membuat Anda mendeteksi bau yang sebenernya tidak ada di sekitar Anda. Bau yang terdeteksi pada phantosmia berbeda dari orang ke orang, tentunya ada yang menyenangkan dan tidak.
 
Fenomena ini bisa terjadi di salah satu atau kedua lubang hidung. Phantosmia yang dikenal juga dengan 'bau hantu' bisa tiba-tiba datang dan pergi, tetapi juga bisa selalu ada.

Phantosmia dapat disebabkan oleh cedera kepala atau infeksi saluran pernapasan bagian atas. Bisa juga disebabkan oleh kejang lobus temporal, sinus yang meradang, tumor otak dan penyakit Parkinson.
 
Jika Anda mengalami gejala phantosmia, sebaiknya langsung konsultasikan dengan dokter, sehingga dokter Anda dapat mengesampingkan kelainan mendasar yang serius yang mungkin menyebabkan bau yang terdeteksi. (Medcom.id/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya