Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

FAO Apresiasi dan Memuji Kemajuan Perhutanan Indonesia

Mediaindonesia.com
01/1/2021 10:54
FAO Apresiasi dan Memuji Kemajuan Perhutanan Indonesia
FAO Representative ad interim for Indonesia, Richard Trenchard.(Ist)

ORGANISASI  Pangan dan Pertanian (FAO) yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengapresiasi kemajuan perhutanan Indonesia 2020. Hal ini disampaikan secara komprehensif oleh Richard Trenchard, FAO Representative ad interim for Indonesia.

Pendekatan yang dilakukan pemerintah Indonesia yang memiliki 120 juta ha, termasuk 93 juta ha tutupan pohon, disebutnya sebagai hal luar biasa.

Indonesa dinilai berhasil menggabungkan komitmen internasional dan nasional yang kuat, undang-undang yang kuat, penggunaan solusi digital inovatif untuk mendorong kebijakan dan pengambilan keputusan berbasis bukti.

Selain itu, Indonesia juga memiliki pengaturan tata kelola yang sangat berkembang yang melibatkan semua tingkat pemerintahan, serta komitmen kuat memberi solusi berorientasi komunitas. Semua fakta tersebut, menurut Trenchard, tersajikan secara baik dalam State of Indonesia’s Forests (SoIFO) 2020. 

"Status Hutan Indonesia 2020 merupakan laporan yang sangat signifikan, ekspresi jelas dari komitmen Kementerian terhadap transparansi, benar-benar tepat waktu dan ditulis dengan sangat baik. Poin terakhir ini penting. Artinya laporan tersebut dapat dibaca secara nasional dan internasional. Dan itu perlu dibaca," tegas Trenchard merekomendasikan dalam acara “Refleksi: SOIFO 2020, Hints dan Seek”di Jakarta, 2021, Rabu (30/12) 

Kemajuan perhutanan Indonesia dikatakannya tersaji dalam tujuh bab SoIFO 2020, berisikan sejumlah besar data terkini, menggunakan serangkaian alat dan analitik mutakhir. Ini memberikan banyak analisis dan informasi tentang situasi dan apa yang sedang dilakukan, terutama oleh pemerintah, dan juga menandakan sejumlah arah masa depan yang jelas dan penting.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Ibu Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan) dan semua kontributor atas laporan yang sangat bagus. Saya yakin dan berharap, ini dapat dibaca secara luas, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia," katanya.

FAO, kata Trenchard, telah melihat komitmen Presiden Joko Widodo dan pemerintah Indonesia pada sektor kehutanan, upaya pemerintah untuk mendemokratisasi alokasi sumber daya hutan, mengelola hutan negara secara lestari, mencegah deforestasi dan degradasi sumber daya hutan, memastikan keadilan lingkungan dan persamaan kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat Hukum Adat. 

"Sebagian besar pekerjaan yang disoroti dalam laporan ini kuat dalam hal hasil dan dalam banyak kasus, sangat inovatif. Inilah mengapa ini menjadi bacaan yang penting, terutama bagi komunitas internasional," kata Trenchard.
Dukungan FAO

FAO menyatakan dukungan pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang terlibat langsung di empat dari tujuh “agenda pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk 2020-2024.

Trenchard juga menyebutkan apresiasi pihaknya pada penurunan tingkat deforestasi Indonesia di masa pemerintahan ini.

"Tingkat deforestasi telah turun hampir 90% sejak titik tertinggi pada awal abad ini. Kami melihat komitmen pemerintah untuk memerangi deforestasi. Ini sangat penting," ujar Trenchard.

"FAO juga menyambut baik perhatian yang diberikan untuk kebakaran hutan. Kami memuji upaya yang telah digunakan untuk mengatasinya, mulai dari teknologi modifikasi cuaca sebelum puncak musim kemarau, serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran," jelasnya.

Sementara itu Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, tidak banyak negara mampu menyusun status htan dan kehutanan nasional mereka. Terbitnya SoIFo 2020 ini menjadi janji pemerintah Indonesia,-meskipun non legally binding, dan akan terus diperbaharui pada masa mendatang.

''Kehadiran SoIFo 2020 ini menjadi penting, terutama bagi jajaran yang selalu diingatkan untuk selalu write you do, dan do what you write. Jangan mengarang-ngarang. Dengan prinsip sesederhana itu juga kita membangun nilai-nilai produktif bagi bangsa ini, disamping membangun energi positif yang sedang sangat-sangat dibutuhkan,'' tegasnya.(RO/OL-09)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik