Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

40 Ribu Penumpang Tes Antigen di Bandara Soetta Dalam Seminggu

Insi Nantika Jelita
26/12/2020 20:10
40 Ribu Penumpang Tes Antigen di Bandara Soetta Dalam Seminggu
Calon penumpang pesawat mengikuti tes cepat antigen di area Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta(ANTARA FOTO/Fauzan)

DALAM waktu sepekan, Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan rapid test antigen terhadap sekitar 40 ribu calon penumpang pesawat. Angka tersebut tercatat sejak 18 hingga 24 Desember 2020. Dari tes covid-19 yang dilakukan di bandara tersebut, ditemukan angka positivity rate mencapai 0,9%.

“Bandara Soekarno-Hatta memiliki 8 lokasi Airport Health Center, dan untuk membuat lokasi-lokasi tersebut dapat optimal, kami melakukan distribusi pelaksanaan tes. Oleh karena itu, sejak 21 Desember 2020 telah diperkenalkan pre-order service untuk tes covid-19," kata Awaluddin dalam keterangannya, Sabtu (26/12).

Pada 24 Desember 2020, Angkasa Pura II mencatat, calon penumpang yang melakukan tes antigen sebanyak 10.151 orang.

Baca juga: Polisi Tabrak Warga Hingga Wafat, Tapi Orang Lain jadi Tersangka

Pre-order service, lanjut Awaluddin, dianggap dapat memberikan kepastian jadwal pelaksanaan tes. Di sisi lain, pre-order service, dia menyebut, tes tersebut juga menjadi alat kendali (control) bagi PT Angkasa Pura II untuk melakukan distribusi jam dan lokasi pelaksanaan tes.

Sejalan dengan hal tersebut, PT Angkasa Pura II mengimbau agar calon penumpang pesawat yang ingin melakukan tes covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta lebih memilih pre-order service.

Adanya 8 lokasi Airport Health Center dan 3 alternatif untuk mendapat layanan tes (pre-order service, walk in service, drive thru service), membuat pelaksanaan tes dianggap berjalan lancar di Bandara Soekarno-Hatta.

Fasilitas di Airport Health Center pun, dinilai Awaluddin, telah memenuhi standar yang ditetapkan, seperti standar ruangan pengambilan sampel, serta penggunaan alat rapid test dan PCR test yang hanya telah mendapat izin edar dari pemerintah.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya