Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DALAM waktu sepekan, Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan rapid test antigen terhadap sekitar 40 ribu calon penumpang pesawat. Angka tersebut tercatat sejak 18 hingga 24 Desember 2020. Dari tes covid-19 yang dilakukan di bandara tersebut, ditemukan angka positivity rate mencapai 0,9%.
“Bandara Soekarno-Hatta memiliki 8 lokasi Airport Health Center, dan untuk membuat lokasi-lokasi tersebut dapat optimal, kami melakukan distribusi pelaksanaan tes. Oleh karena itu, sejak 21 Desember 2020 telah diperkenalkan pre-order service untuk tes covid-19," kata Awaluddin dalam keterangannya, Sabtu (26/12).
Pada 24 Desember 2020, Angkasa Pura II mencatat, calon penumpang yang melakukan tes antigen sebanyak 10.151 orang.
Baca juga: Polisi Tabrak Warga Hingga Wafat, Tapi Orang Lain jadi Tersangka
Pre-order service, lanjut Awaluddin, dianggap dapat memberikan kepastian jadwal pelaksanaan tes. Di sisi lain, pre-order service, dia menyebut, tes tersebut juga menjadi alat kendali (control) bagi PT Angkasa Pura II untuk melakukan distribusi jam dan lokasi pelaksanaan tes.
Sejalan dengan hal tersebut, PT Angkasa Pura II mengimbau agar calon penumpang pesawat yang ingin melakukan tes covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta lebih memilih pre-order service.
Adanya 8 lokasi Airport Health Center dan 3 alternatif untuk mendapat layanan tes (pre-order service, walk in service, drive thru service), membuat pelaksanaan tes dianggap berjalan lancar di Bandara Soekarno-Hatta.
Fasilitas di Airport Health Center pun, dinilai Awaluddin, telah memenuhi standar yang ditetapkan, seperti standar ruangan pengambilan sampel, serta penggunaan alat rapid test dan PCR test yang hanya telah mendapat izin edar dari pemerintah.(OL-4)
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril mengakui banyak sekali pengalaman yang didapat masyarakat Indonesia selama pandemi beberapa waktu lalu dalam penanganan penyebaran covid-19.
PERKEMBANGAN kasus covid-19 nasional dalam kondisi terkendali. Kasus yang menyerang pernapasan itu hanya bertambah 68 orang per Minggu, 25 Juni 2023.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghapus kebijakan regimen vaksin covid-19. Dengan begitu masyarakat bisa melakukan vaksin tanpa harus menyesuaikan dengan jenis vaksin sebelumnya
"Fase akut pandemi sudah selesai. Sars-CoV-2 akan tetap bersirkulasi seperti Virus flu lainnya. Selalu ada fluktuasi jumlah kasus yang lebih penting sistem kesehatan punya kesiapan
Screening covid-19 harus digencarkan seiring kembali melonjaknya kasus covid-19 di Indonesia. Dalam dua hari terakhir, jumlah kasus aktif harian mencapai angka lebih dari 1.000 orang.
"Para pelancong dari Tiongkok ke Prancis tidak lagi diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes RT-PCR negatif dalam waktu 48 jam atau mengisi formulir pernyataan kesehatan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved