Program SIGAP Dorong Maksimalkan Pertumbuhan Anak di Usia Emas

Syarief Oebaidillah
23/12/2020 01:22
Program SIGAP Dorong Maksimalkan Pertumbuhan Anak di Usia Emas
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (Dirjen Paudasmen) Kemendikbud, Jumeri.(DOK KEMENDIKBUD)

PUSAT Pengembangan Anak di Universitas Harvard, AS menyatakan 90% perkembangan otak anak terjadi sebelum ia menginjak usia 5 tahun atau yang dikenal dengan sebutan Usia Emas (golden age). Usia 0-5 tahun dinilai merupakan tahapan penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dan merupakan periode terbaik dalam perkembangan fisik dan otak.

Fakta ini membuat banyak pihak, khususnya orang tua harus lebih serius dalam mengasuh anak di periode usia emas ini. Pengasuhan ini bukan hanya berfokus pada pertumbuhan anak saja tetapi juga perkembangan sesuai tahapan usianya.

Menyadari pentingnya periode usia emas anak, Tanoto Foundation menjalankan Program SIGAP (Siapkan Generasi Anak Berprestasi). Melalui program ini, Tanoto Foundation ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia berkembang sesuai dengan tahap perkembangnya dan siap bersekolah.

Dalam program ini, Tanoto Fundation mendirikan 22 Rumah Anak SIGAP di Provinsi DKI Jakarta, Kabupaten Pandeglang, Bantengm, dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Program ini menitikberatkan pada tiga strategi pengembangan anak usia dini yang holistik dan integratif, yaitu penurunan angka stunting, peningkatan kualitas pengasuhan anak usia dini, dan meningkatkan akses ke layanan anak usia dini yang berkualitas.

"Sebuah kehormatan bagi kami untuk dapat bermitra dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, serta pemerintah daerah dalam upaya pengembangan Anak Usia Dini dan Pencegahan Stunting," kata CEO Global Tanoto Foundation, Satrijo Tanudjojo saat memberi sambutan dalam acara Pembangunan dan Renovasi Rumah Anak SIGAP, Selasa (22/12).

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri, S.TP., M.Si. menilai program SIGAP yang digagas Tanoto Foundation merupakan upaya untuk memperbaiki ekosistem pendidikan, meningkatkan kualitas guru PAUD, peran serta orang tua dan perbaikan nutrisi diawal pembelajaran.

"Saya berharap Rumah Anak SIGAP dapat menjadi stimulan khususnya bagi  Kutai Kartanegara, Pandeglang dan DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengasuhan anak usia dini secara holistik integratif. Semoga keberadaan Rumah Anak SIGAP memotivasi dan memacu para penggiat pendidikan anak usia dini, orang tua, dan masyarakat sehingga dapat tercapai anak-anak Indonesia masa depan yang sehat cerdas ceria dan berakhlak mulia,” ujarnya .

Hal senada disampaikan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta Ellisa Sumarlin. "Program SIGAP sejalan dengan apa yang sedang diupayakan TP PKK DKI Jakarta. Saya berharap kedepannya makin banyak Rumah Anak SIGAP yang akan mempercepat terwujudnya layanan PAUD berkualitas dan merata khususnya di propinsi DKI Jakarta," ungkap Ellisa. (RO/R-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya